COP26 di Skotlandia, Indonesia Berambisi Kurangi Emisi Gas untuk Kendalikan Perubahan Iklim

- 2 November 2021, 21:57 WIB
Luhut dalam COP26.
Luhut dalam COP26. /Tangkap layar/KLHK

KEBUMEN TALK - Indonesia mempertegas ambisi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca untuk membantu kendalikan perubahan iklim.

Salah satu ambisi Indonesia adalah target Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat. Upaya yang dilakukan adalah mengembangkan Nilai Ekonomi Karbon (NEK).

Menurut Menteri Koodinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, saat ini Indonesia masih dalam jalur yang tepat untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, yaitu sebesar 29% yang dilakukan dengan upaya sendiri.

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Link Streaming Boruto: Naruto Next Generations Episode 223

Selain itu, Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia menyusun strategi jangka panjang untuk pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim (LTS-LCCR 2050).

"Berdasarkan perhitungan LTS-LCCR 2050, Indonesia mampu mengurangi emisi hingga 50% dari kondisi business-as-usual, terutama dengan dukungan internasional," ujar Luhut, dikutip KebumenTalk.com dari KLHK.

Berdasarkan hal tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif menyampaikan pemaparan peta jalan dari sektor energi untuk mencapai Net Zero Emission.

Baca Juga: Diadaptasi Menjadi Anime, Inilah Sinopsis Manga Spy X Family

Peta jalan tersebut merupakan langkah untuk menyiapkan peralihan penggunaan energi berbasis fosil menjadi penggunaan energi baru terbarukan.

Untuk mencapai target Net Zero Emission ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Alue Dohong menyampaikan Pemerintah Indonesia menyadari bahwa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan sangat penting, terutama dari pihak swasta, termasuk BUMN.

"Indonesia telah belajar untuk mengembangkan stragegi dan pengaturan kelembagaan untuk mengurangi emisi dari kehutanan dan penggunaan lahan melalui pengalaman panjang, baik di masa sulit maupun menyenangkan, bekerja sama dengan pemangku kepentingan yang lebih luas dan mendapatkan dukungan keahlian dan bantuan teknis dari masyarakat Internasional," ujar Alue.***

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: KLHK


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah