Network
KEBUMEN TALK - Banjir bandang melanda Mamasa Sulawesi Barat, tepatnya di Desa Tabulahan. Akibat kejadian tersebut, 2 desa terisolir yakni Burana dan Pangandaran.
Banjir bandang menghanyutkan material lumpur yang membanjiri rumah-rumah warga. Tidak hanya itu, kayu-kayu pun berserakan disekitar rumah.
Akibat banjir bandang, sejumlah warga mengungsi ke kantor desa setempat. Setidaknya 104 kepala keluarga yang memilih tinggal sementara di kantor desa.
Baca Juga: Kasus Penendangan oleh Oknum Satpol PP Blora, Bupati Blora: Kita Bebas Tugaskan
Banjir yang datang juga merusak jalan, sehingga akses antar kedua desa terputus. Akibatnya, proses pemberian bantuan kepada warga terhambat.
Dilaporkan sejumlah rumah mengalami kerusakan, bahkan beberapa tertimbun material longsor.
"Desa Pangandaran masih dalam kondisi terisolir, karena beberapa titik mengalami kelongsoran," ujar Oktovianus, Kabid Binamarga Dinas PUPR Mamasa.
Baca Juga: Aprilia Mulai Kompetitif, Aleix Espargaro: Saya Tak Pernah Membuat RS-GP Mengikuti Gaya Saya
Tidak hanya rumah warga, sejumlah sekolahan juva mengalami kerusakan baik bangunan maupun fasilitas belajar mengajar.
