Ramai GKI Yasmin Vs Pemkot Bogor, Berikut Profile Walikota Bogor Bima Arya

- 17 Juni 2021, 13:01 WIB
Walikota Bogor, Bima Arya Saat Menghadiri Peresmian Gedung Creative Center
Walikota Bogor, Bima Arya Saat Menghadiri Peresmian Gedung Creative Center /Bocimiupdate.com/ antara news

 

KEBUMEN TALK - Beberapa waktu terakhir konflik Gereja Kristen Indonesia (GKI) Yasmin kembali ramai diperbincangkan di ruang publik.

Hal ini terjadi setelah Pihak GKI Yasmin tidak mau menerima kesepakatan pemberian lahan hibah, yang diberikan Pemerintah Kota Bogor.

Konflik tersebut menurut informasi yang dikumpulkan KebumenTalk.com sudah berjalan kurang lebih 15 tahun sebelum Wali Kota Bogor Bima Arya menjabat.

Baca Juga: Berikut Kronologi Rumah Indekos Ini yang Harus Diberi Sanksi Satpol PP

Sementara solusi yang diberikan oleh Walikota Bogor Bima Arya ternyata dirasa masih tidak sesuai dengan harapan pihak GKI Yasmin.

Menurut pihak GKI Yasmin Pemerintah Kota Bogor harus menaati keputusan MA dan rekomendasi Ombudsman.

Untuk mengetahui lebih lanjut siapa Walikota Bogor Bima Arya ini. Yuk cek selengkapnya di artikel yang dikutip dari kotabogor.go.id.

Baca Juga: Ponsel 5G Bakal Beredar di Indonesia, Harganya Mulai 3 Jutaan!

Profil Biodata Lengkap Walikota Bogor Bima Arya.

Bima Arya lahir di klinik dr Soekoyo Paledang Bogor 17 Desember 1972. Ia anak sulung dari tiga bersaudara. Sekolah Dasar di SDN Polisi IV kemudian lulus dari SMPN 1, dan SMAN I Bogor.Setelah menamatkan SMA pada 1991, Bima mengambil jurusan Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan, Bandung.

Di kampus Unpar inilah “kegilaan” berorganisasi semakin tersalurkan. Sempat menjadi wakil ketua Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional (HIMAHI), Ketua II Senat Mahasiswa FISIP dan Badan Pekerja Sekretariat Forum Mahasiswa HI Indonesia.

Beberapa kali dipilih untuk mengetuai organisasi kepanitiaan dengan puncaknya pada 1995 menjadi ketua umum Panitia Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional se-Indonesia (PNMHII) ke VII di Gedung Asia Afrika Bandung.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 17 Juni 2021: Aquarius, Pisces, Teman Dekat akan Menyelamatkanmu

Bima melanjutkan studinya di Development Studies, Monash University, Melbourne pada tahun 1996. Sepulang dari Melbourne pada 1998, Bima kembali ke almamaternya dan mengawali karier sebagai staf pengajar di jurusan HI Unpar.

Awal 2001, Bima memutuskan untuk hijrah ke Jakarta. Dia memulai karier baru di Universitas Paramadina. Tahun 2002, dia mendapat beasiswa dari pemerintah Australia untuk menempuh program doktor.

Pada Juni 2002, dia terbang ke Adelaide untuk memulai program doktor ilmu politik. Saat ini Bima Arya Sugiarto aktif mengajar di Universitas Paramadina, memimpin the Lead Institute, sebuah pusat studi di bawah naungan Universitas Paramadina.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 17 Juni 2021: Sagitarius, Capricorn, Bertemu Seseorang dari Masa Lalu

Bima kemudian menjadi salah satu deklarator berdirinya PAN pada tahun 1998 dan menjabat sebagai Sekretaris DPD PAN Kota Bandung pada tahun 1998-2000. Saat ini Bima menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik dan Komunikasi.

Bima adalah putra dari Toni Sugiarto, seorang perwira polisi. Ketika Bima dilahirkan, ayahnya berpangkat Kapten. Ketika wafat pada tahun 1997 ayahnya masih bertugas sebagai anggota DPR dari fraksi ABRI dengan pangkat Brigadir Jendral. Semasa hidupnya Toni Sugiarto dikenal sebagai tokoh Bogor, pemimpin yang sangat merakyat dan luas pergaulannya di Kota Bogor.

Beliau adalah salah satu tokoh Bogor yang banyak berkiprah di bidang organisasi kemasyarakatan di Bogor, salah satunya melalui Paguyuban Bogoriensis yang ia dirikan beserta tokoh-tokoh Bogor lainnya. Toni Sugiarto adalah Ketua Umum Paguyuban Bogoriensis tahun 1993-1997.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 17 Juni 2021: Libra, Scorpio, Langkah Besar untuk Memecahkan Masalah

Walikota Bogor Diani Budiarto yang ketika itu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata sempat pula terlibat dalam aktivitas Paguyuban Bogoriensis.

Semangat dari Paguyuban Bogoriensis inilah yang 14 tahun kemudian dilanjutkan oleh Bima Arya menjadi Paguyuban Bogor. Walikota Bogor Diani Budiarto meresmikan berdirinya Paguyuban Bogor pada tanggal 17 Desember 2011.

Didukung oleh sejumlah tokoh senior di Bogor seperti Dewi Pandji, H Karna Sapoetra, H Atjep Zainal Arifin, H Koerman Sabur dan dimotori para aktivis muda Bogor, organisasi ini bergerak di bidang sosial ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Kamis 17 Juni 2021: Leo, Virgo, Cenderung Kritis Terhadap Diri Sendiri

Ibunda dari Bima Arya, Melinda Susilarini adalah juga figur yang penuh dengan prestasi di Bogor. Melinda adalah Juara kedua Ratu Pariwisata Karesidenan Bogor, setelah itu menjadi Juara kedua Ratu Pariwisata Jabar, dan kemudian pada tahun 1971 mewakili Bogor di pentas nasional terpilih menjadi juara kedua Ratu Indonesia. Kakek Bima Arya, Barna Muhammad (dari pihak ibu) adalah Kepala Rumah Tangga Istana Bogor pada jaman Presiden Soekarno dan R. Soekojo (dari pihak ayah) adalah pensiunan pegawai kehutanan yang ketika itu tinggal di Gang Nurkas, Paledang Bogor. 13 nov 52

Bima AryaBima menikah dengan Yane Ardian, seorang gadis Bogor pada 28 Desember 2002. Yane lahir di Panaragan Bogor dan keluarga Yane tinggal di Gang Aut Bogor.

Ayah Yane almarhum Ardi Rahman (Tan Ki Hoan) semasa hidupnya adalah pengusaha angkot. Bima dan Yane kini dikaruniai dua orang anak, Kinaura Maisha (Kin), putri berusia 8 tahun dan Kenatra Mahesha (Ken) putra berusia 4 tahun.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Kotabogor.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah