Gus Ami: Pajak Sembako dan Pajak Pendidikan Harus Dibatalkan

- 13 Juni 2021, 16:50 WIB
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI. /Foto: Dok. PKB.

KEBUMEN TALK - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, atau Gus AMI dengan tegas menolak pajak sembako.

"Apabila pajak ini dilakukan akan memberatkan pangan Nasional terutama memberatkan petani yang produksi bahan pokok," jelasnya, sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari akun instagram @dpp_pkb, pada Minggu, 13 Juni 2021.

PKB, tegasnya, menolak rencana pajak sembako maupun pendidikan, pajak ini harus dibatalkan.

"Ditengah sulitnya kondisi kita hari ini, kader PKB harus ada bersama masyarakat," jelasnya.

Baca Juga: Bamsoet Buka Kejurnas Balap Mobil Putaran ke-2 Indonesian Sentul Series of Motorsport 2021

Sebelumnya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta Kementerian Keuangan membatalkan rencana mengenakan pajak PPN terhadap sektor sembako dan pendidikan. Sebagaimana juga sudah tegas ditolak oleh dua organisasi kemasyarakatan terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Selain bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, sektor sembako dan pendidikan juga sangat berkaitan dengan naik turunnya inflasi.

"Pengenaan pajak PPN, otomatis akan membuat harga sembako maupun pendidikan naik tajam. Pada akhirnya akan menaikan inflasi Indonesia. Rata-rata per tahunnya, dari kondisi harga beras saja bisa menyumbang inflasi mencapai 0,13 persen. Tidak bisa dibayangkan bagaimana jadinya apabila sembako, terutama beras, akan dikenakan PPN," ujar Bamsoet, di Jakarta, Minggu, 13 Juni 2021.

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, ditengah masih rendahnya kulitas pendidikan di berbagai institusi pendidikan negeri, pemerintah seharusnya berterimakasih kepada organisasi masyarakat seperti NU, Muhammadiyah, serta berbagai organisasi masyarakat yang telah membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyiapkan institusi pendidikan berkualitas bagi masyarakat. Pengenaan PPN terhadap pendidikan, sama saja menegasikan peran NU, Muhammdiyah, dan berbagai organisasi masyarakat yang memiliki concern terhadap pendidikan.

Baca Juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak-semak Gegerkan Warga Barito Selatan

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: Instagram @dpp_pkb


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x