Network
KEBUMEN TALK - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin memohon maaf dan mencabut pernyataan tentang Penilaian Kualitas Pengendalian Pandemi DKI Jakarta dengan nilai E.
Ia meluruskan bahwa informasi yang disampaikan sebelumnya tidak terkait dengan penilaian kerja Provinsi DKI Jakarta dalam menangani pandemi.
Budi juga mengklarifikasi, bahwa apa yang disampaikan merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman WHO.
Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini 31 Mei 2021
Khususnya untuk situasi pasca libur lebaran sebagai bentuk kewaspadaan dini guna mengantisipasi lonjakan kasus.
"Data-data dan angka yang disajikan merupakan indikator risiko berdasarkan pedoman yang terbaru yang digunakan sebagai analisa internal di Kementerian Kesehatan untuk melihat persiapan menghadapi lonjakan kasus sesudah liburan lebaran, dan bukan untuk menilai kinerja provinsi dalam penangan pandemi," terang Budi sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari laman Kemenkes RI pada Minggu, 30 Mei 2021.
Melalui laman resmi Kementerian Kesehatan RI, pada Jumat 28 Mei 2021, Budi menyampaikan permohonan maaf atas penilaiannya terhadap penangan pandemi DKI Jakarta yang terjadi sebelumnya.
Baca Juga: Hadiri Haul di Lirap, Bupati Kebumen: Pesantren Panutan Masyarakat
