Ini Alasannya, Perusahaan Ritel Giant Tutup pada Masa Pandemi 2021

- 26 Mei 2021, 12:28 WIB
Sejumlah konsumen memilih produk yang tersisa pada hari terakhir pengoperasian toko ritel Giant Ekstra di Palembang, Sumatra Selatan.
Sejumlah konsumen memilih produk yang tersisa pada hari terakhir pengoperasian toko ritel Giant Ekstra di Palembang, Sumatra Selatan. /ANTARA/Feny Selly/rwa.

KEBUMEN TALK - Keputusan internal terkait penutupan salah satu ritel modern Giant di tengah pandemi sangat disayangkan pemerintah.

“Tentunya sangat disayangkan, karena ditengah pandemi salah satu upaya untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional adalah konsumsi rumah tangga yang konstribusinya sangat signifikan, yakni kurang lebih 59 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).” kata Oke. Dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA.

Oke Nurwan sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan sangat berharap terkait penutupan ritel Giant walaupun berdampak negatif tapi tidak mempengaruhi sektor-sektor lain, terutama bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Makanan (UMKM).

Baca Juga: Nanti Malam, DKM Masjid Raya Bogor Siap Gelar Sholat Gerhana

“Sudah pasti berdampak negatif, mudah-mudahan tidak merambat pada sektor-sektor lainnya terutama untuk menyalurkan produk UMKM.”kata Oke. Dikutip Kebumentalk.com dari ANTARA.

Dalam hal ini berbagai insentif sudah dipersiapkan yaitu berupa stimulus ekonomi termasuk penyediaan pinjaman korporasi dengan bunga sangat bersaing dan upaya peningkatan daya beli masyarakat berupaya bantuan sosial dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah.

Namun beberapa perusahaan belum bisa membantu sehingga sangat terpaksa menutup sebagian gerai karena pandemi yang melanda sehingga berdampak multidimensi.

Baca Juga: Innalillahi, Jasad Pria Paruh Baya Ditemukan Membusuk di Sebuah Ruko Pondok Aren

Persaingan bisnis beberapa tahun terakhirlah yang telah mengubah cara berbelanja konsumen.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah