Untuk Menangkap Bayi Orang Utan, Ir. Wiratno: Ibu Kandung Dibunuh

- 28 Januari 2021, 15:10 WIB
Ilustrasi orang utan. Tim Subdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku dan satwa langka yang diperjualbelikan.
Ilustrasi orang utan. Tim Subdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan pelaku dan satwa langka yang diperjualbelikan. /pixabay/R_Winkelmann /


KEBUMEN TALK - Untuk menangkap bayi orang utan, Direktorat Jenderal Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem (Dirjen KSDAE), Ir Wiratno mengatakan biasanya ibu kandung bayi orang utan dibunuh.

"Orang utan ini salah satu yang dilindungi oleh UU. Populasinya sekitar 13.000 lebih yang tersebar di Sumatera bagian Utara. ada di Leuser, Tapanuli, yang kita kenal dengan satu spesies baru, Pongo Tapanuliensis dan kenapa orang utan ini penting dilindungi, karena dia sebetulnya hidup arboreal di puncak-puncak pohon dan dia selalu bergerak kira-kira 5 km per/hari," kata Wiratno di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021.

"Kalau baby orang utan bisa didapat berarti dia menembak induknya. Jadi induknya ini yang juga sudah meninggal," sambungnya.

Baca Juga: Akhirnya, Joe Biden Hubungi Presiden Vladimir Putin untuk Pertama kalinya

Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS, sebelum dilepaskan ke habitatnya, anak orang utan itu nantinya akan diberikan perawatan terlebih dahulu.

"Di DKI posisi satwa di Tegal Alur. Pusat penyelamatan satwa ini tempat sementara. Begitu dia sehat nanti dia dikasih dikirim ke Sibolangit," ucap Wiratno.

"Di sana ada satu pusat rehabilitasi orang utan dilakukan habituasi baby orang utan itu kalau mau dilepas liarkan butuh waktu lama. Karena dia sudah kehilangan induk dia harus belajar memanjat. Yang saya tahu di Kalimantan Tengah satu baby orang utan satu baby sitter, jadi tiap pagi dia dilepaskan ke hutan. Belajar naik, sore pulang lagi makan makanan hutan, buah-buahan dari hutan dan dibiasakan tiap hari," tandasnya.***

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: PMJNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah