KEBUMEN TALK - Dengan tinggi kolom 200 meter dari puncak dan arah luncuran ke hulu Kali Krasak sejauh 600 meter, Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan awan panas guguran.
Awan panas guguran yang terekam di seismogram pada pukul 08.45 WIB itu, kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mempunyai durasi 120 detik dengan amplitudo maksimum 45 mm.
"Teramati kolom erupsi setinggi 200 meter, arah luncuran ke hulu Kali Krasak dengan jarak luncur 600 meter," ujarnya.
Baca Juga: Masuki Fase Erupsi 2021 Merapi Kembali Semburkan Lahar Panas
Sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari PMJNEWS, hal itu diungkapkan kepada wartawan, pada Sabtu, 9 Januari 2021.
Selama periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, di samping guguran awan panas, BPPTKG mencatat tujuh kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 500 meter arah hulu Kali Krasak.
Kemudian BPPTKG juga merekam satu kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 45 mm dan durasi120 detik, 53 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-27 mm dan durasi 9-91 detik, tujuh kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dan durasi 13-18 detik.
Baca Juga: 44 Kali Gempa Guguran, Dialami Gunung Merapi
Selanjutnya, 54 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-27 mm, dan durasi 5-11 detik, dan 18 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 38-75 mm, dan durasi 11-48 detik.