Network
KEBUMEN TALK - Terhadap status level II atau waspada Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) akan melakukan evaluasi.
"Tim sudah turun di lapangan dan tim masih melakukan kajian untuk mengevaluasi aktivitas Gunung Semeru," kata Kepala Subbidang Mitigasi Gunung api Wilayah Barat PVMBG Nia Haerani sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari ANTARA, Rabu, 16 Desember 2020.
Berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 15 tahun 2011 yang dibagi menjadi empat yakni level I (normal), level II (waspada), level III (siaga), dan level IV (awas), menurut dia ada empat tingkatan aktivitas gunung api di Indonesia.
Baca Juga: Status Vulkanik Gunung Semeru Berada Pada Level II
Untuk setiap gunung api, masing-masing tingkat aktivitas memiliki potensi bahaya yang berbeda-beda yang divisualisasikan dalam peta kawasan rawan bencana (KRB) yang dibagi menjadi tiga zona yakni KRB I, KRB II, dan KRB III.
"PVMBG juga mengeluarkan rekomendasi teknis per tingkat aktivitasnya untuk setiap gunung api, sehingga dapat digunakan oleh masyarakat dan stakeholder terkait sebagai peringatan dini," tuturnya.
Lanjut dia, Gunung Semeru masih pada level II atau statusnya waspada karena memenuhi kriteria berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas dengan terjadinya erupsi atau letusan.
Baca Juga: Gunung Semeru Masih Alirkan Lava Pijar
"Ancaman bahaya pada gunung api dengan status waspada berada di sekitar kawah dan ada tiga zona KRB," katanya.
