Berikut Ini Video Adzan Lafadz Jihad dan Pengakuan Wamendag RI Soal Situasi Indonesia Terkini

- 30 November 2020, 23:08 WIB
Ilustrasi Adzan.
Ilustrasi Adzan. /Dok. PRMN/

 

KEBUMEN TALK - Sedang viral di media sosial soal lafadz adzan yang diganti dengan lafadz jihad oleh sebagian muslim di Indonesia.

Entah karena mereka benar-benar menginginkan muslim Indonesia berjihad atau hanya karena ingin mencari sensasi, tampak dalam video mereka mengganti lafadz yang seharusnya khaiyya'alassholah menjadi khaiyya'alaljihad.

Berikut ini video yang sedang viral tersebut. Tentu saja supaya masyarakat mampu menilai mana yang baik dan mana yang buruk.

Baca Juga: Lafadz Adzan Diganti Seruan Jihad, Wamenag RI : Tahan!

Sebagaimana dikutip dari akun Twitter @amrudinnejad_ pada Senin 30 November 2020 jam 22.53 WIB, tampak terlibat dalam sebuah video sekolompok orang mengumandangkan adzan.

Namun ada yang berbeda dengan adzan yang dikumandangkan sekolompok orang tersebut, di mana lafadz khaiyya'alassholah diganti menjadi khaiyya'alaljihad.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Pembunuhan 1 Keluarga di Sigi

Secara arti serampangan, makna khaiyya'alassholah yaitu mengajak muslim untuk menunaikan sholat, sedangkan khaiyya'alaljihad berarti menyeru kepada muslim untuk menunaikan jihad. 

Namun masih belum jelas apakah video dan kelompok di dalam video tersebut memang sengaja disebar ke media sosial untuk mengajak masyarakat, dalam hal ini muslim untuk berjihad.

Namun masih menjadi ambigu dengan seruan jihad tersebut. Menurut Wakil Menteri Agama Republik Indonesia, Zaidut Tauhid Zaadi seperti yang dilansir dari ANTARA sebelumnya dikatakan bahwa jihad perang tidak relevan jika dikaitkan dengan situasi Indonesia saat ini.

Baca Juga: Pemerintah Berharap Pimpinan Umat Beragama di Sulawesi Tengah, Tetap Jalin Silaturrahim

"Jika seruan itu dimaksudkan memberi pesan berperang, jelas tidak relevan. Jihad dalam negara damai seperti Indonesia ini tidak bisa diartikan sebagai perang," kata Zainut kepada wartawan di Jakarta, Senin 30 November 2020.

Ia mengatakan belum bisa menyimpulkan maksud dari konten adzan yang viral tersebut. Jika itu dimaksudkan untuk menyampaikan pesan perang di Indonesia maka tidak relevan karena saat ini dalam situasi damai sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Twitter ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah