Kampung tangguh, katanya, juga diperuntukkan untuk memberdayakan UMKM, mengidentifikasi masyarakat yang terdampak.
"Sehingga distribusi bansos, sembako maupun BLT bisa dipertanggungjawabkan," ujarnya.
Selain penanggulangan Covid-19, menurut mantan Kapolda Jatim itu, keberadaan kampung tangguh juga bisa untuk memberdayakan masyarakat dalam penanggulangan bencana banjir.
Baca Juga: DKI Jakarta Mulai Kaji Persiapan Pembelajaran Tatap Muka
Menurutnya, mengurus persoalan banjir di DKI Jakarta tidak bisa sendirian, perlu mengoptimalkan peran masyarakat.
"Dalam waktu dekat Jakarta akan memasuki musim hujan, di mana kampung tangguh ini bisa diberdayakan, bisa dimanfaatkan untuk bersama-sama menanggulangi banjir," katanya.
Ia menambahkan, lewat kampung tangguh, masyarakat diberi ruang untuk mengatur dirinya sendiri dalam menanggulangi bencana, dan aparat memberikan akses dan asitensi untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: DKI Jakarta Bakal Mulai Sekolah Tatap Muka Kembali
"Jadi semua masyarakat kami beri ruang, biarkan masyarakat mengatur dirinya sendiri, kami tinggal mengakses asistensi, memberikan bantuan sesuai tugas dan tanggung jawab kita masing-masing," kata Fadil.
Semasa menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, Fadil sukses mengembangkan program kampung tangguh yang diyakini juga berperan dalam upaya menekan angka positif Covid-19.