KEBUMEN TALK - Berikut ini puisi perjuangan karya Adi Sidharta, salah satu penyair terkenal Indonesia.
Naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadikan inflasi dengan naiknya harga di berbagai sektor.
Sehingga banyak masyarakat, kaum buruh, pekerja, karyawan, bahkan mahasiswa melakukan kegiatan demo di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Panwascam Dapat Memberhentikan Pengawas TPS: Ini Tugas, Kewajiban dan Kewenangan Panwaslu Kecamatan
Untuk menemani semangat perjuanganmu membela hak rakyat berikut ini puisi dengan judul ‘perjuangan’ karya Adi Sidharta penyair terkenal Indonesia.
Adi Sidharta lahir pada tanggal 7 Maret 1924 dan wafat pada tanggal 7 Februari 2007.
Adi Sidharta pernah memimpin serikat buruh dan mendirikan Lembaga Kebudayaan Rakyat (Lekra) pada tanggal 17 Agustus 1950.
Berikut puisi dengan judul ‘Perjuangan’ karya Adi Sidharta:
Baca Juga: Cara Seru Mengajak Anak Berhemat, Simak Langkah Membuat Tempat Menabung dari Botol Bekas
PERJUANGAN
Kaum buruh
dan kawan-kawan
mengarah cahaya dan layar raya.
Bahu-membahu
dengan kawan-kawan
rimbun bertunas sepanjang jalan.
Baca Juga: Bawaslu Kebumen Buka Pendaftaran Panwascam untuk Pemilu 2024, Simak Syarat dan Cara Mendaftarnya
Bergelombang
sonic menang
rantai menggeletak di belakang.
Berjuang
bersatu
tak mau lebih lama lagi dikekang.
Berjuang
melempar
segala bimbang merintang.
Memetik isi
esok-hari
daya kegairahan barisan.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Raih Pole Position MotoGP Aragon, Marc Marquez Start ke-13
Meski badai
menantang lantang
bisakah kesetiaan padam?
Persatuan kita
perkawanan
jawaban kita-selamanya!
Baca Juga: ‘Aku Tulis Pamplet Ini’ Puisi WS Rendra Kritik Lembaga Pemerintah
Demikian puisi karya penyair Adi Sidharta. Semoga bermanfaat.***