Network
KEBUMEN TALK - Kebumen diguyur bantuan program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) yang mencapai 15 Miliyar lebih. Diketahui, pendaftaran program Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) membeludak di akhir tahun 2020.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun KebumenTalk.com, total mulai Agustus sampai November 2020 tercatat pendaftar program bantuan BPUM mencapai 36.000 ribu orang lebih.
Menurut petugas penginput data BPUM Disnakerkukm Kebumen, Saechun Dayat, terjadi lonjakan yang cukup signifikan di antara bulan Oktober sampai dengan November 2020. Hal itu terjadi lantaran banyaknya pendaftar program bantuan BPUM yang datang ke Disnakerkukm Kebumen.
Baca Juga: Kebumen Butuh Investor untuk Tambah Lowongan Pekerjaan
"Waktu awal pembukaan program bantuan BPUM sedikit yang mendaftar. Namun, setelah mereka tahu bantuan benar-benar cair, mereka berbondong-bondong datang untuk mendaftar. Untuk sementara kita masih mengentri data tersebut ke provinsi," ungkap Saechun, Jum'at (13/11/2020).
Diketahui, program bantuan BPUM yang sudah cair mulai tahah 1,2 dan 3 sejumlah 6.300 orang lebih. Jumlah 6.300 ini jika dikalikan dengan jumlah bantuan BPUM yang berjumlah 2,4 juta dengan jumlah bantuan yang berhasil dicairkan 6.300 maka akan ditemukan 15 Milyar lebih.
"Iya data yang kita dapatkan dari BRI yang cair sudah mencapai 6.300 orang. Kalau dikalikan dengan jumlah bantuan sebesar 2.400.000 ya kira-kira jumlahnya 15 Miliyar lebih," ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Satpam Dilatih Antisipasi Kebakaran dengan Simulasi Bersama Damkar Satpol-PP Kebumen
Lebih lanjut, Kepala Dinas Disnakerkukm, Siti Kharisah menjelaskan bahwa pihaknya hanya memfasilitasi kepada para pelaku usaha yang hendak mendaftar program bantuan BPUM. Ia menerangkan, program bantuan tersebut bukan milik Disnakerkukm Kebumen, melainkan milik pemerintah pusat sehingga pihaknya tidak bisa memastikan usulan diterima atau tidak.
