Pengamat Sangsikan Rekomendasi Golkar Kebumen Turun ke Incumbent pada Pilkada 2024

- 9 Juni 2024, 07:19 WIB
Ilustrasi Pilkada 2024.
Ilustrasi Pilkada 2024. /Kebumen Talk /

KEBUMEN TALK - Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang tinggal menghitung hari menyita perhatian publik. Salah satunya dari Jaringan Relawan Alap Alap Jokowi Kabupaten Kebumen Divisi Kajian dan Kebijakan Publik, H. Fatkhul, yang mengungkapkan bahwa setelah dirinya mengamati dan menelusuri ternyata surat tugas dari partai Golkar bukan sebuah kemutlakan turunnya rekomendasi terhadap incumbent.

"Setelah saya mengamati dan menelusuri ternyata surat tugas dari partai Golkar bukan sebuah kemutlakan turunnya rekomendasi terhadap incumbent yang notabene jelas tercatat sebagai kader Golkar di silon KPU," jelasnya, pada Minggu, 9 Juni 2024.

Menurutnya hal ini menjadi sebuah pertanyaan besar, apakah ada kaitannya dengan perolehan kursi DPRD Golkar yang terjun bebas pada Pileg kemarin, dari semula enam kursi menjadi tiga kursi.

Baca Juga: BMKG Prediksi Cuaca Purwokerto Bervariasi pada Minggu, 9 Juni 2024, Ini Prakiraan Cuaca Lengkapnya

"Berdasar pengamatan saya, rekomendasi Golkar diperkirakan akan jatuh ke pendatang baru, melengkapi koalisi Partai Nasdem-PKB, dan besar kemungkinan akan disusul Partai Gerindra," jelasnya, sambil minum kopi.

Jika Partai PDI-P jeli mau mengusung kadernya sendiri, lanjutnya, maka incumbent terancam tidak memiliki tiket untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada yang akan datang, kecuali PKS dan Demokrat bisa diambil incumbent, lanjutnya.

"Hitung-hitunganya PPP dan PAN baru tujuh kursi, jika Partai Golkar lepas masih belum cukup untuk mendapat tiket pencalonan. Masih ada Partai PKS dan Demokrat sebagai partai kunci memperoleh tiket. Akan tetapi jika PDI-P bisa diambil incumbent kedua partai tetsebut hanya sebagai tambahan saja," jelasnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kabupaten Purworejo Hari Minggu, 9 Juni 2024: Cerah hingga Berawan

Melihat konstelasi Pilkada Kebumen saat ini, jelasnya, masih sangat dinamis, potensi dua paslon masih cukup besar terbuka. Namun tidak menutup kemungkinan kejadian Pilkada 2020 lalu bisa terulang kembali, peluang "djafu" dimana incumbent tidak memperoleh tiket maju pilbup pun bisa terjadi, dimana kala itu incumbent Yazid Mahfud gagal memperoleh tiket melenggang di gelanggang pertarungan Pilkada Kebumen.

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah