Network
KEBUMEN TALK - Dalam rangka mempererat tali silaturahmi Komunitas One Day One Juz (ODOJ), Dewan Pengurus Area Kebumen menyelenggarakan kegiatan Halal bi Halal.
Halal bi Halal diikuti oleh Komunitas ODOJ se BarLingMasCaKeb dengan Tuan Rumah ODOJ Kebumen pada Hari Rabu, 14 Mei 2023 di Pantai Suwuk Kebumen.
Halal bi Halal yang bertajuk “Merajut Silahturahmi untuk kebaikan Negeri” merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali.
Baca Juga: 17 Parpol Telah Sodorkan Bacaleg ke KPU Kebumen, Total Ada 719 Calon Anggota DPRD
Halal bi Halal ODOJ Barlingmascakeb diikuti oleh 91 orang dari berbagai kota, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen serta dihadiri oleh Ketua ODOJ Provinsi Jawa Tengah dan Ketua Umum komunitas ODOJ.
Menurut Ketua DPA Kebumen Basron Adi Wijayanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada para hadirin karena telah menyempatkan waktu untuk hadir dan apa yang dilakukan menjadi amal perbuatan baik.
Sebelum di tutup Ketua DPA juga memberikan yel-yel sebagai pembakar semangat para hadirin, yang terdapat di dalam lirik mars ODOJ.
Baca Juga: Eks Napi Daftar Bacaleg Pemilu 2024 di Kabupaten Kebumen
Halal bi Halal lebih lengkap Ketika Ustadz Bakat Setiaji menyampaikan Tausiyah tentang Manfaat Bulan Ramadhan dan kisah perjalanan Komunitas ODOJ yang berdiri hingga sepuluh tahun.
Kisah inspiratif salah satu member Komunitas ODOJ yang awal mula bergabung belum sanggup satu juz lalu dimulai dari perlembar akhirnya bisa mencapai satu juz, di sela-sela aktifitasnya.
Selanjutnya tausiyah kedua disampaikan oleh ustadz Fattah Banani yang menyampaikan tentang bulan Ramadhan, Ada 4 indikator takwa.
Baca Juga: Ramai-ramai Kades Mundur karena Daftar Bacaleg, di Kebumen Termasuk?
1.Takut kepada Allah (mendekat) takut bukan menjauh seperti halnya makhluk tapi justru mendekat kepada Allah. Mudah untuk menjalankan apa yang diperintahkan Allah.
2. Beramal, pastikan sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul.
3. Ridho yang sedikit(qana’ah), nikmat yang banyak dalam konteks harta yang banyak atau kita ingin lihatlah keadaan orang yang dibawah, sedangkan ibadah lihatlah yang diatas.
4. Persiapan untuk hari akhir, dunia ini sangat penting yang didapatkan jangan digenggam dalam tangan. Hati-hati dengan Isti’draj.***
