Pertama dari sisi barat, yakni jalan dari Ijo-Bumiagung-Demangsari sampai Ayah.
Kedua adalah Jalan Selokerto-Buayan,Jladri , Gombong-Kuwarasan-Puring, serta Ketiga adalah jalan Purwodeso-Petanahan.
Joni menuturkan untuk jalan-jalan kabupaten yang rusak saat ini juga tengah dilakukan perbaikan rutin dengan Lapen darurat berupa perataan agregat atau LPA.
Dari Kebumen barat, tengah sampai ujung timur semua masih dalam penanganan. Jalur Selokerto-Buayan Jladri menjadi jalan yang potensi paling besar menerima beban lalulintas mudik dan kondisi cukup berat kerusakannya.
"Untuk jalan Purwodesa-Petanahan sudah full beton, jalannya sudah bagus. Itu menjadi jalur utama pemudik yang ingin ke Jogja lewat JJLS di jalur selatan,"terangnya.
Adapun di sisi timur, yakni jalan Soka-Klirong-Petanahan, Tamanwinangun-Bocor- Gejayan, Kambalan-Ambal, Gentan-Miritpetikusan, Kabekelan-Lembupurwo, Joni menegaskan, untuk jalur arus mudik khususnya jalan kabupaten semua tengah dalam penanganan atau perbaikan.
Untuk ruas jalan yang dalam pengerjaan oleh pihak ketiga diminta agar pelaksanaan bertahap tidak sampai menganggu arus mudik dan berhenti H-7. Dalam pengerjaan antara lain jalan Gombong - Kuwarasan, Tamanwinangun - Bocor - Gejayan , Klirong Petanahan belum bisa dituntaskan sebelum lebaran.
"Kita targetkan H-7 itu perbaikan jalur mudik sudah selesai semua. Kalau pun ada yang belum selesai terpaksa kita hentikan. Tapi saya kira sudah selesai paling tidak secara fungsi jalan bisa melayani arus mudik. Pada prinsipnya kita siap melayani dan menyambut para pemudik," tuturnya.***