Network
KEBUMEN TALK - Awal tahun 2023, Kabupaten Kebumen kembali menyandang predikat sebagai Kabupaten termiskin di Jawa Tengah.
Meksi masih berada di posisi yang sama, namun Pemkab Kebumen sedikit lega karena angka kemiskinan di Kebumen telah menurun dari tahun 2021.
Hal itu bersadarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukan tingkat kemiskinan Kabupaten Kebumen tahun 2022 sebesar 16,41 persenatau 196.160 jiwa.
Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari ini Kamis 5 Januari 2023: Ada Upin & Ipin dan Mentari Dan Jinny
Angka tersebut turun 1,42 persen dari tahun sebelumnya, dimana tingkat kemiskinian Kabupaten kebumen 17,83 persen atau 212.920 jiwa pada tahun 2021.
Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih keberhasilan ini tak lepas dari sinergitas yang baik antar masing-masing OPD bagaimana untuk menekan angka kemiskinan.
Sehingga tingkat kemiskinan di Kabupaten Kebumen telah berkurang meski baru 1,42 persen.
“Memang kita masuk paling tinggi, tapi ini merupakan kinerja yang cukup baik bagaimana OPD saling bersinergi mengentaskan kemiskinan, “ kata Ristawati Purwaningsih Ristawati Purwaningsih, Rabu, 5 Januari 2023 kemarin.
Berbagai upaya terus dilakukan diantaranya bagaimana membantu mengurangi beban pengeluaran masyarakat baik melalui bantuan berasal dari pusat maupun pemkab.
Selain itu, menaikan pendapat masyarakat dengan cara memberikan berbagai pelatihan-pelatihan dan permodalan dengan suku bunga ringan.
Di sisi lain, sektor pariwisata juga tak kalah penting dengan terus digali potensi wisata di Kebumen.
Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Hari ini Kamis 5 Januari 2023: Ada Panggilan Spc. HUT dan Dragon
"Kita punya wisata pegunungan, laut, dan semua akan kita optimalkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terang Wabup.
Pada tahun ini fokus utama dari pemkab Kebumen ialah melakukan validasi data dengan cara mensinkornkan dengan apa yang ada pada DTKS secara terus menerus.
"Artinya data harus benar benar sesuai agar pemberian bantuan tepat sasaran. Karena sebaik apapun progranya kalo datanya tidak valid tentunya tidak akan berhasil," tambah Wabup.
Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Hari ini Kamis 5 Januari 2023: Ada Panggilan Spc. HUT dan Dragon
Dari hasil indepth study antara BPS dengan Bappeda mengungkapkan bansos tepat sasaran memang sangat membantu pemenuhan kebutuhan bagi keluarga kurang mampu.
Namun dibalik itu, masih cukup banyak masyarakat yang kecewa bahkan menimbulkan kecemburuan karena tidak tercatat sebagai bagian dari KPM.
Untuk itu perlu adanya pembinaan kepada masyarakat dengan menggandeng berbagai elemen yang ada di masyarakat guna memberikan pemahaman.
Baca Juga: Link Live Streaming Aston Villa vs Wolverhampton, Pertandingan Sudah Mau Mulai! Kick-off 03.00 WIB
"Jadi bantuan ini karena sesuatu yang menarik di tengah masyarakat karena sifatnya multi dimensional jadi pembinaan kepada masyarakat harus terus menerus dilakukakn bagaimana mereka dari segala unsur mulai ulama, tokoh masyarakat, tenaga pendidik dll.
Bagaimana memberikan pengertian bahwa yang berhak menerima bantuan adalah benar benar masyarakat yang secara kriteria memang benar-benar miskin atau yang membutuhkan," terang kepala BPS Kus Haryono.***
