Peringati Hari Guru, Lazis Jateng Adakan Program API

- 16 Desember 2022, 08:00 WIB
Dokumentasi penyerahan apresiasi
Dokumentasi penyerahan apresiasi /

KEBUMENTALK - Dalam rangka memperingati Haru Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November, Lazis Jateng mengadakan program baru bernama API.

API merupakan singkatan dari Apresiasi Pejuang Inspiratif yang membidik Guru Honorer sebagai penerima manfaatnya.

Program baru ini akan dilaksanakan setiap tahun dimulai dari Tahun 2022 ini. Mekanisme pemilihan penerima API dilakukan di dalam internal Lazis Jateng yang mendapatkan akses informasi dari berbagai pihak.

Baca Juga: Jadwal TV NET TV Hari ini Jum'at 16 Desember 2022: Ada Diary Bahagia dan Hafiz & Hafizah

Nantinya penerima API yang terpilih akan disambangi kediamanya oleh Relawan Lazis Jateng dan sejumlah tim. Diantaranya manfaat yang diterima adalah bingkisan, plakat penghargaan dan uang tunai.

Program API bertujuan untuk membakar semangat Guru Tidak Tetap dan Honorer di Hari Guru Nasional, karena jasanya yang luar biasa.

“Guru Tidak Tetap atau Honorer perlu untuk diapresiasi. Mereka rela menempuh waktu yang cukup lama hingga medan yang begitu terjal untuk memberikan Pendidikan. Meski dengan gaji yang jauh dari kata cukup, tidak menyurutkan semanagat mereka,” Ujar Relawan Lazis Jateng

Baca Juga: Jadwal TV SCTV Hari ini Jum'at 16 Desember 2022: Ada Liputan 6 Siang dan Mencari Imam

Disekitar kita pinggiran Kota Kebumen masih ada guru yang telah mengabdi selama puluhan tahun namun hidupnya jauh dari kata sejahtera.

Upah yang diterima sebagai guru honorer tidak sebanding dengan perjuangan mereka mengajar. Bahkan akses menuju sekolah tempat mengajar sangatlah terbatas.

Program baru ini berhasil membidik 4 Guru yang perjuanganya perlu diapresiasi. Diantaranya adalah Muhrojin, Siti, Budiono dan Mutholib.

Baca Juga: Jadwal TV MNCTV Hari ini Jum'at 16 Desember 2022: Ada Uang Kaget Dobel Kaget dan Rahasia Batin

Penerima API pertama yaitu Muhrojin, merupakan seorang Guru Tidak Tetap yang mengajar di SD Negeri 4 Selogiri Karanggayam. Muhrojin membutuhkan waktu tempuh sekitar 1 jam lebih untuk sampai di sekolah tempatnya mengajar yang berbatasan langsung dengan Banjarnegara. Ia harus melewati medan terjal yang menanjak dan berkelok.

Pnerima API kedua yaitu Mutolib, Mutolib juga seorang GTT/ Honorer yang mengajar di SD 3 Giritirto. Ia merupakan seorang pemuda lokal di dusun terpencil dan jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Harus melewati akses jalan ekstrim, dan memutar lewat Banjarnegara untuk masuk ke dusun tersebut. Berperan aktif di bidang pendidikan agama non formal dengan membuat dan menjadi kepala TPQ.

Baca Juga: Prediksi Galatasaray vs Toulouse, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 16 Desember 2022

Penerima API ketiga Seorang Ibu Susiani Guru dari SLTA LB. Yang dengan gigihnya mau mengabdi untuk anak berkebutuhan khusus. Disamping memberikan pelajaran seperti guru pada umumnya, bisa membuat barang dari hasil keterampilannya yang bernilai ekonomi.

Penerima API keempat adalah Siti yang merupakan seorang Guru Ngaji. Bersama suaminya mendirikan RA dan TPQ untuk menebarkan ilmu yang dimiliki olehnya.**

Editor: Muhammad Mugi


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah