"Memang ada sedikit beda ya, kalau di luar negeri itu namanya distrik. Untuk kota-kota besar di negara maju, kalau mau membangun distrik itu infranstruktur dibangun dulu, baru ada masyarakatnya. Kalau di kita kan nggak," tambahnya.
Di tempat yang sama Ketua Papdesi Kebumen, Sri Budi Murnianto menambahkan dengan adanya kades di Kebumen yang ikut dalam Konfrensi Tingkat Tinggi, pihaknya merasa bangga. Ia berharap bisa menjadi motivasi bagi kepala desa yang lain.
"Paling tidak ini menjadi motivasi bagi kita semua, bahwa kita punya SDM yang unggul, yang bisa kelola untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan potensi yang ada. Paling tidak ini sudah memberikan nama baik untuk sebuah desa di Kebumen di kancah internasional," ucapnya.***