Sedangkan capaian untuk vaksinasi booster baru sekitar 24,1 persen. Jumlah itu menurut Ganjar masih rendah untuk hitungan di Jawa Tengah.
“Maka kemudian gerakan-gerakan ini (percepatan vaksinasi booster) penting untuk kemudian kita bisa laksanakan,” katanya.
Ganjar menambahkan Jawa Tengah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, termasuk syarat vaksin booster untuk masuk ke mal.
Namun Ganjar menekankan, membangun kesadaran masyarakat lebih penting daripada memaksa masyarakat.
Baca Juga: Begini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 36 dan Dapatkan Insentif Sebesar Rp. 3,5 Juta
Sebab kesadaran itu juga untuk keselamatan diri sendiri dan orang lain. Apalagi, ini sudah masuk tahun ketiga pandemi.***