Network
KEBUMEN TALK - Menolak melupakan sejarah, Komunitas Pusaka Prembun (KUPU) mengadakan event Tutur Tinular “Sepanjang Jalan Kenangan”.
Acara yang dilaksanakan pada Minggu, 29 Agustus 2021 pagi ini mengajak ibu-ibu masyarakat Prembun untuk melakukan jalan santai seraya bercerita tentang sejarah.
Acara jalan santai itu dimulai dengan titik awal di Polsek Prembun dan berakhir di kediaman Lurah Prembun.
Baca Juga: Keracunan Obat Serangga, Warga Poncowarno Meninggal Dunia, Polisi: Ada Unsur Kesengajaan
Awalnya event kelima KUPU ini direncanakan akan menggandeng ibu-ibu PKK, namun karena masih dalam rangka PPKM Level 3 dan 4, maka acara tersebut dibuat lebih sederhana guna menghindari kerumunan.
Menurut Fajar Eliyas, selaku salah satu pendiri KUPU, menjelaskan tujuan diadakannya acara tersebut guna menutup bulan Agustus dengan mengulas sejarah sebelum dan sesudah Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Dengan sasaran ibu-ibu PKK harapan kami nantinya merekalah yang akan menceritakan kembali sejarah tersebut ke anak-anaknya,” kata Fajar Eliyas ketika dihubungi KebumenTalk.com.
Baca Juga: Operasi Yustisi kepada Pengunjung Alun Alun Kebumen, Masih Ditemukan Pelanggaran
Namun pada pelaksanaannya, ternyata antusiasme tidak hanya datang dari ibu-ibu yang bertempat tinggal di sekitar Prembun.
“Ada remaja bahkan anak-anak yang mau dan ingin belajar bersama,” tulis akun Facebook Kupu Prembun.
Fajar juga mengungkapkan bahwa acara yang dilaksanakan pada Minggu kemarin merupakan event kelima sejak komunitas ini didirikan.
Baca Juga: Catat! Berikut 16 Titik Penyekatan Arus Lalu Lintas di Kebumen Selama PPKM
“Desember 2019 kita mengadakan diskusi sejarah Prembun Heritage Walk,” kata Fajar.
Lalu event kedua adalah pameran foto dan pentas budaya dengan tema “Jejak Kota Gula” yang digelar pada akhir Februari 2020.
Pada event ketiga, KUPU mengadakan acara “Tour de Remboen” yang dilaksanakan dengan menggunakan odong-odong. Sedangkan event keempat adalah jalan malam sambil menguak sejarah.
Baca Juga: Kakak Beradik di Buayan, Kebumen Berseteru Soal Tanah Hibah
“Bisa dibilang event kali ini yang paling kecil,” sambungnya.
Pada acara Tutur Tinular “Sepanjang Jalan Kenangan” kemarin, Komunitas Pusaka Prembun juga mengadakan quis seputar kemerdekaan.
Sebagai informasi, Komunitas Pusaka Prembun (KUPU) adalah sebuah komunitas yang didirikan karena adanya ketertarikan tentang bangunan kolonial yang ada di Prembun, salah satunya Pabrik Gula Remboen.
Komunitas ini beranggotakan pemuda-pemudi yang berdomisili di sekitar Pabrik Gula Remboen.
Bagi kalian yang tertarik dengan sejarah Prembun, bisa bergabung atau mengikuti halaman Facebook KUPU Prembun.***
