Network
KEBUMEN TALK - Kebijakan Jalan Satu Arah di Kebumen, yang menuai pro dan kontra mengalir kritik dan saran oleh semua kalangan.
Kali ini mengalir dari Pengusaha Sukses Kebumen, Aris Windu, menurutnya kebijakan penerapan arus lalu lintas satu arah atau one way di Kebumen perlu kajian mendalam sebelum diterapkan.
"Saat ini pemberlakuan kebijakan tersebut terkesan cenderung dipaksakan, seperti ada keinginan dari pihak pembuat kebijakan agar terkesan sedang atau sudah bekerja," jelasnya, pada Kamis, 10 Juni 2021.
Baca Juga: Bupati Kebumen Teken 17 Paket Infrastruktur, dengan Nilai Rp15,3 Miliar
Padahal kebijakan ini, lanjutnya, jelas banyak diprotes oleh warga, yang merasa tidak ada penambahan manfaat dari kebijakan ini dan justru merugikan sebagian besar mereka, terutama dari turunnya omset pedagang karena pelanggan tidak mudah berbalik arah jika terlewat harus berputar cukup jauh dan memakan waktu.
Sebuah kebijakan, terangnya, jika ditetapkan dan diterapkan seharusnya membawa dampak positif, jika ada efek negatifnya pun harus seminimal mungkin.
"Kami melihat load factor kendaraan di kota Kebumen masih dalam batas normal, mungkin jika diterapkan program pendisiplinan pengendara dengan sanksi yang tegas sehingga pengendara tertib maka lalulintas menjadi lancar tanpa harus membuat arus one way," terangnya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 11 Juni 2021, Dimana Nino?
Hal senada sebelumnya mengalir dari Mantan Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, dirinya menyebutkan bahwa kebijakan itu perlu di kaji lebih dalam.
