Network
KEBUMEN TALK - Kabar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kebumen, semakin hari semakin seru saja. Apalagi setelah Presidium Kotak Kosong (Koko), Prasetya Panggih melaporkan adanya money politik.
Anggota kotak kosong, Aziz Maming, mengiyakan saat ditanyai apakah dari tim Koko menemukan indikasi money politik, pada Minggu, 20 Desember 2020.
"Iya, mas saya menemukan indikasi money politik, bahkan Operasi Tangkap Tangan (OTT)", terangnya.
Baca Juga: Hasil Rekapitulasi KPU, Rudi-Amsakar Menangkan Pilkada Batam 2020
Sementara Pengusaha Sukses di Kebumen, Aris Windu, membetulkan apa yang disampaikan Aziz Maming.
"Betul mas, itu kami serahkan bukti-bukti ke Bawaslu, dan tembusan ke Kepolisian dan Kejaksaan," jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan pasangan Arif-Rista, Saeful Hadi, menghormati langkah mereka yang melapor adanya indikasi money politik.
Baca Juga: Pilkada 2020, Koordinator JPPR Kebumen: Tidak Menemukan Money Politik
"Saya hormati langkah mereka, yang melapor adanya indikasi money politik" ucapnya.
Sebelumnya, lanjut Saeful Hadi yang merupakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, telah membuat pernyataan bahwa Tim Arif-Rista tidak melakukan money politik dan dirinya yakin bahwa timnya tidak terlibat didalamnya.
"Saya sudah membuat pernyataan tim Arif-Rista tidak melakukan money politik sejak sebelum coblosan, jadi saya yakin tidak ada tim Arif-Rista yang terlibat," katanya.
Baca Juga: Soal Gambar Risma Saat Pilkada 2020 Surabaya, Gakkumdu: Tak Memenuhi Unsur Pelanggaran
Selanjutnya, Saeful Hadi, tinggal menunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) dan nunggu Penetapan Paslon Terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum.
"Kami tinggal nunggu Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK) dan nunggu Penetapan Paslon Terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum," pungkasnya.***
