KEBUMEN TALK- Laziz Jateng Kebumen Kembali menyelenggarakan berbagai rangkaian kegiatan dalam rangka menyambut bulan Muharram. Salah satu rangkaian kegiatan yakni lomba mewarnai yang dilaksanakan pada Hari Jumat, 4 Agustus 2023.
Sebanyak 135 anak yang terdiri dari 114 anak kategori TK dan SD hingga 21 anak penyandang down syndrome mengikuti lomba mewarnai. Berlangsung di Trio Mall Kebumen dengan mengangkat tema WowNderfull Muharram Teladani Rasul Cintai Anak Yatim.
21 anak penyandang down syndrome merupakan anggota yang tergabung dalam Persatuan Orang Tua Dengan Anak Down Syndrom (POTADS). Potads merupakan mitra yang digandeng Laziz Jateng Kebumen untuk memeriahkan kegiatan lomba mewarnai.
“Potads ini merupakan wadah bagi orang tua yang mempunyai anak atau penyandang down sindrom. Sehingga orang tua bisa sharing dalam mendampingi tumbuh kembang anaknya. Sekaligus wadah untuk berkegiatan bagi ananda penyandang down syndrom. Kegiatan lomba mewarna pernah dilselenggarakan oleh Potads Jogja. Laziz Jateng Kebumen hadir untuk memfasilitasi mereka salah satunya untuk menampilkan bakatnya,” ujar Lukman Laziz Jateng Kebumen
Sebelum pengumuman kejuaraan dalam lomba mewarnai, adik-adik penyandang down syndrom yang tergabung dalam Potads menunjukan kebolehanya dengan menari, dance hingga fashion show.
“Kebetulan untuk beberapa anak sudah tergabung dalam modelling, nanti bisa dilihat modellingnya adik-adik down syndrome seperti apa. Tentunya berbeda, anak-anak penyandang down syndorm punya ekspresi sendiri saat tampil. Selain itu ada tari dan dance juga yang kebetulan dilatih secara mandiri,” tutur Ida Widiastuti Potads
Penampilan tari, dance hingga fashion show merupakan apresiasi Laziz Jateng Kebumen untuk anak-anak penyandang down syndrom. Bakat anak down syndrome terletak pada bidang seni dan olahraga yang bisa diasah seperti mewarnai.
Kegiatan lomba mewarnai adalah untuk mengapresiasi minat dan bakat anak, khususnya anak-anak Kebumen meskipun beberapa peserta ada yang dari luar kota. Laziz ingin mengembangkan bakat anak khususnya potensi untuk menggambar dan mewarnai.
Harapanya agar dapat bermanfaat bagi mereka di kemudian hari. Banyak sekali profesi hebat yang dimulai dari mewarnai dan menggambar seperti arsitek, designer.
“Untuk adik-adik yang berhasil mendapatkan juara, jangan cepat puas, bangga atas pencapaian yang sudah didapatkan. Karena kalau kita cepat puas maka bakatnya akan cepat pudar. Akan tetapi kalau kita masih haus akan prestasi maka hasil akan mengikuti,” ujar Lukman
Lukman juga berpesan agar jangan sampai mengacuhkan adik-adik penyandang down sydrom karena menganggap berbeda. Mereka harus dirangkul dan diberikan wadah agar dapat hidup Bersama bermasyarakat dan dapat mengembangkan potensinya.
“Kami disini sangat kagum sekali, sangat tersentuh sekali ternyata adik-adik penyandang down syndrome ini memiliki potensi yang luar biasa. Kami harap adik-adik tetap semangat melanjutkan cita citanya dan menjadi anak yang berbakti pada orang tua,” tutur Lukman Laziz Jateng Kebumen***