Meriahkan Harlah ke-89, GP Ansor Kebumen Asah Kemampuan Jurnalistik

13 Maret 2023, 12:41 WIB
Meriahkan Harlah ke-89, GP Ansor Kebumen asah kemampuan jurnalistik. /

KEBUMEN TALK - Dalam rangka memeriahkan Harlah GP Ansor ke-89, segenap kader Ansor Kebumen mengelar pelatihan jurnalistik di SMK Maarif 1 Kebumen pada Minggu, 12 Maret 2023.

Kegiatan bertajuk Madrasah Digital itu diikuti 26 perwakilan dari pengurus anak cabang. Masing-masing peserta adalah tim cyber, yang dipercaya mengelola kanal media GP Ansor setiap kecamatan.

Ketua GP Ansor Kebumen Mudzakir mengungkapkan, pelatihan jurnalistik sebagai pembuka rangkaian kegiatan peringatan Harlah GP Ansor. Dari kegiatan itu diharapkan muncul semangat baru para kader untuk menekuni bidang jurnalistik. 

Baca Juga: Gara-gara ini! Joan Mir Tak Puas jadi Pembalap Honda Terbaik di Tes MotoGP Portimao

"Sebagai pemantik biar teman-teman PAC lebih giat lagi menulis. Disadari atau tidak jurnalistik di era teknologi sekarang sebagai kebutuhan," tandasnya.

Mudzakir menerangkan, skill jurnalistik sebuah keniscayaan ketika ingin mengisi ruang digital.

Tanpa modal itu menurutnya akan sulit membawa arah organisasi sesuai kebutuhan zaman. 

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Pengurus Cabang HMI dan KOHATI, Bupati Kebumen Puji Peran HMI dan Alumninya

"Kita ingin kader-kader ini bisa beradaptasi sesuai tantangan zaman. Jurnalistik sebagai perantara menyampaikan informasi apa yang organisasi lakukan," ungkapnya.

Pada kesempatan itu, narasumber dari Jawa Pos Radar Jogja M Hafied Abbul Aziz memaparkan materi tentang nilai-nilai jurnalistik. Para kader Ansor juga diajak memahami prinsip dasar dalam penulisan berita.

"Jangan sampai hilang dalam sejarah karena malas menulis. Kita boleh pintar setinggi langit, tapi ketika malas nulis, bisa hilang ditelan sejarah," katanya didepan peserta pelatihan.

Baca Juga: Prediksi Girona vs Atletico Madrid di La Liga: Prediksi Skor, Prediksi Line Up, dan Preview Pertandingan

Hafied mengatakan, lewat jurnalistik GP Ansor akan lebih mudah mengejawantahkan visi, misi serta tujuan organisasi. 

"Kenapa orang dulu, ulama dulu, pejuang dulu sampai sekarang masih dikenal. Ya karena karya monumentalnya," tandasnya.

***

Editor: Miftakhul Arifin

Tags

Terkini

Terpopuler