Viral, Mobil Suzuki Carry Terbakar di SPBU Wero Gombong saat Isi BBM Pertalite, Ternyata Ini Penyabnya

8 Juli 2022, 15:53 WIB
Video viral saat petugas SPBU memadamkan mobil yang terbakar di SPBU Wero Gombong. /Humas Polres Kebumen

KEBUMEN TALK - Sebuah mobil minibus jenis Suzuki Carry terbakar di SPBU Wero, Kecamatan Gombong, Kamis, 7 Juli 2022 malam.

Peristiwa itu sempat menghebohkan dan viral lantaran video saat mobil terbakar beredar luas di media sosial.

Dalam video itu, para petugas SPBU terlihat panik memadamkan api yang mulai membesar dari bawah mobil tersebut.

Petugas lainnya berusaha mendorong agar menjauh dari mesin pompa BBM.

Baca Juga: Cegah Wabah PMK Jelang Idul Adha 2022, Polres Pekalongan Kota Lakukan Pantauan ke Sejumlah Peternak

Diketahui pemilik Mobil Suzuki Carry warna hijau itu adalah Teguh (45 tahun), warga Desa Tegalsari, Kecamatan Adimulyo, Kebumen.

Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat dikonfirmasi melalui Kasubsi Penmas Aiptu S Catur Nugraha, mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 20.20 WIB itu.

"Informasi yang kami peroleh, mobil itu langsung bisa dipadamkan sebelum api membesar," jelas Aiptu Catur, Jumat, 8 Juli 2022.

Kapolsek Gombong AKP Heru Sanyoto saat dikonfirmasi mengatakan, penyebab kebakaran adalah percikan api dari mesin mobil yang dihidupkan saat pengisian BBM jenis Pertalite.

Baca Juga: Jelang Hari Raya Idul Adha 2022, Stok Minyak Goreng di Jatipuro, Karanganyar Masih Aman Terkendali

Pemilik kendaraan saat itu mencoba menyalakan mesin saat proses pengisian BBM. Saat mesin menyala, percikan api dari bawah mesin menyebabkan kebakaran mobil.

"Itulah mengapa kita harus mematikan mesin saat pengisian BBM, untuk menghindari hal semacam ini. Beruntung petugas SPBU sigap memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR)," jelas AKP Heru.

Setelah berhasil dipadamkan dan didorong jauh dari mesin pompa, tak lama kemudian mobil kembali bisa dinyalakan lalu dibawa pulang oleh pemilik.

"Semalam mobil langsung dibawa pulang oleh pemiliknya. Masih bisa jalan mobil itu," kata Kapolsek.

Baca Juga: Survei Membuktikan 94,8 Persen Masyarakat Puas dengan Kebumen International Expo (KIE)

Sebagai informasi, kebakaran kendaraan sangat mungkin terjadi terutama saat pengisian BBM.

Saat mengisi BBM, petugas SPBU akan meminta pemilik mobil untuk memastikan mesin dalam keadaan mati untuk alasan keselamatan.

Pasalnya, saat mengisi BBM dan mesin menyala maka unsur terbentuknya api atau biasa dikenal sebagai segitiga api tersedia.

Hal itu membuat potensi kecelakaan atau kebakaran sangat besar saat pengisian dengan membiarkan mesin mobil menyala saat isi BBM.

Baca Juga: Baca Disini, Spoiler Overlord Season 4 Episode 2, Lengkap dengan Tanggal Rilisnya

Yang dimaksud segitiga api sendiri adalah uap BBM saat pengisian, oksigen, dan sumber api.

Dalam kondisi mesin menyala saat isi BBM, yang menjadi sumber api adalah panas mesin, kelistrikan yang tidak sempurna, busi atau pengapian mesin, dan lain hal lainnya dari kerja mesin.

Alasan lain mengapa mesin harus dimatikan saat mengisi BBM adalah adanya aliran listrik statis yang juga bisa memicu api.

Aliran listrik statis itu bisa membuat muatan listrik tidak seimbang baik di dalam maupun di permukaan dekat selang bensin.

Hal ini bisa menyebabkan munculnya percikan api karena uap bahan bakar di sekitar selang, bahkan paling parah bisa terbakar.***

Editor: Andi Susanto

Sumber: Humas Polres Kebumen

Tags

Terkini

Terpopuler