Sadarkan Pemuda, Sedleng Nusantara Gelar Sarasehan Budaya

30 Oktober 2021, 18:48 WIB
Sedleng Nusantara gelar Sarahesan Budaya. /Kebumen Talk/Fathurohman Wahid

 

KEBUMEN TALK - Sedleng Nusantara gelar Pekan Budaya, di RM SOP ARI II, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.

Dalam pagelaran tersebut, terdapat rangkauan acara, diantaranya lomba, sarasehan budaya, bakti sosial, pagelaran display keris, dan pempilan juara lomba.

Hadir secara langsung dalam acara tersebut, Wakil Bupati, Ristawati Purwaningsih, Anggota DPRD Prov, Saiful Hadi, Dinas Pendidikan, Drs. Asep Nurdiana, M.Si., Ketua Pakasa Cabang Kebumen, KRT Arif Priyantoro Resko Budoyo, dan Ketua Sedleng Nusantara, RT. Fahmi Kriyodipuro.

Baca Juga: Kawal Unjuk Rasa secara Humanis, Kapolres Karawang Banjir Pujian dari Warganet

Acara yang mengangkat tema "Rekontruksi Sadar Literasi terhadap Budaya dan Historis Nusantara", mendatangkan Kyai Jadul Maulana sebagai pemateri.

Sedleng Nusantara gelar Sarahesan Budaya. Fathurohman Wahid

Ketua Sedleng Nusantara, RT. Fahmi Kriyodipuro, menjelaskan bahwa agenda pekan budaya merupakan agenda tahunan.

"Sebelumnya, telah diadakan lomba. Acara ini, sekaligus pembagian juara untuk pemenang lomba," jelasnya.

Baca Juga: Jake Paul vs Tommy Fury Resmi Duel Tinju pada 18 Desember 2021, Siapa yang Menang?

Dalam sambutanya, Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih, menyambut baik, dan mengapresiasi agenda ini.

"Agenda ini, membangkitkan nilai-nilai luhur bagi generasi muda. Budaya perlu dilestarikan oleh generasi muda," jelasnya.

Dalam paparanya Kyai Jadul Maulana, menjelaskan bahwa sebelum sadar budaya, kita harus mengenal budaya terlebih dahulu.

Baca Juga: Wujudkan Blue Economy, KKP Gelar Temu Lapang Budidaya Kerang Hijau di Brebes

"Ada orang berjuang mau basmi budaya, menurutnya budaya sumber kemusyrikan, karena tidak sesuai dengan al-Qur'an dan Hadist," jelasnya.

Budaya, jelasnya, seringkali dipertentangkan dengan agama. Anehnya, itu budaya kan tidak bisa hilang dan yang memperjuangkan itu banyak.

"Kedangkalan terkait arti budaya, seperti yang biasa dilakukan, yang dibicarakan itu diartikan budaya," jelasnya.

Baca Juga: Valentino Rossi Bisa Saja Pensiun Empat Tahun Lagi, Kata Alex Marquez: Itulah valentino Rossi!

Budaya, lanjutnya, mengalami kekaburan sejarah, karena budaya itu hanya dilakukan atas dasar turun menurun, tidak ada yang menjelaskan sebenarnya apa itu yang dimaksud dengan budaya.

"Kemudian budaya itu diartikan dengan kultur, padahal budaya itu berasal dari bahasa sangsekerta yang sudah sangat lama, sedangkan kultur muncul di era 18 an," terangnya.

R.M.P. Sosrokartono, kaka dari RA. Kartini, paparnya, mengartikan budaya yang akar katanya adalah budi itu artinya adalah cahyo.***

Editor: Fathurohman Wahid

Tags

Terkini

Terpopuler