Aktivitas Gunung Slamet Meningkat, Masyarakat Diminta Tetap Tenang dan Waspada

- 17 Mei 2024, 16:00 WIB
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Perluas Jarak Bahaya Gunung Slamet
Aktivitas Vulkanik Meningkat, Badan Geologi Perluas Jarak Bahaya Gunung Slamet /ilustrasi/

Beberapa desa di Kabupaten Banyumas yang berdekatan dengan puncak Gunung Slamet antara lain Dusun Kalipagu di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, dan Desa Limpakuwus di Kecamatan Sumbang.

Meskipun demikian, desa-desa tersebut berada jauh di luar radius bahaya.

Budi mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, waspada, dan tidak mudah terpancing oleh informasi yang belum tentu benar mengenai aktivitas Gunung Slamet.

Baca Juga: Refleksi Tengah Tahun, Shopee dan JKT48 Bawa Keceriaan dan Inspirasi dalam 6.6 Great Mid-Year Sale

Untuk mendapatkan informasi terkini, masyarakat disarankan menghubungi BPBD Kabupaten Banyumas atau Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet PVMBG di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang.

"Masyarakat juga dapat mengakses kanal-kanal media sosial resmi BPBD Kabupaten Banyumas maupun PVMBG jika membutuhkan informasi mengenai perkembangan aktivitas Gunung Slamet," tambah Budi.

Menurut siaran pers Badan Geologi, Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid A.N. menyatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan, terdapat peningkatan tekanan di bawah tubuh Gunung Slamet yang dapat memicu munculnya gempa-gempa dangkal atau erupsi.

Baca Juga: Solo Siap Jadi Kota Metropolitan Baru, akan Kembangkan Industri untuk Pertumbuhan Jawa Tengah

"Berdasarkan data pemantauan instrumental Gunung Slamet terkini, aktivitas vulkanik Gunung Slamet masih tinggi, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan perubahan atau perluasan jarak rekomendasi," katanya.

Potensi ancaman bahaya Gunung Slamet saat ini meliputi erupsi freatik maupun magmatik yang dapat menghasilkan lontaran material pijar dalam radius 3 kilometer.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah