Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kota Pekalongan, limpasan rob masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
“Jadi kita harus tetap waspada apalagi ada tanggul jebol di sungai Meduri,” katanya saat meninjau lokasi banjir rob di Kelurahan Tirto.
Wali Kota Aaf mengaku sudah berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Tengah mengenai kondisi di Kota Pekalongan saat ini.
Baca Juga: Razlan Razali Sebut Dovizioso Tak BErsenang-senang di Yamaha
“Kami sudah paparkan dan kirim data ke provinsi. Mudah-mudahan segera bisa tertangani karena ini tak dapat dilakukan langsung, harus melihat kondisi air tak pasang dulu,” terang Aaf.
Menurutnya, beberapa langkah darurat yang akan dilakukan adalah menyiapkan logistik, tempat pengungsian, serta menyiapkan dapur umum untuk pengungsi dan warga terdampak banjir.
Selain itu, pihaknya menyiapkan tanggul darurat sebagai pengganti tanggul yang jebol di Kelurahan Tirto.
“Ini agar segera tertangani dengan tanggul darurat. Begitu siklus air turun langsung kita kerjakan dan kebut bersama dengan jajaran Pemkot, Kodim, Polres, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan warga gotong royong,” pungkas wali kota
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya, menuturkan, banjir rob di Kelurahan Tirto mencapai tinggi 40-90 centimeter. Akibatnya, sebanyak 50 orang terpaksa mengungsi.