Hujan Es dan Angin Kencang di Kabupaten Sragen, BPBD Catat Ratusan Rumah Alami Kerusakan

24 Oktober 2023, 10:05 WIB
Fenomena Hujan Es terpantau di atap rumah warga di Dieng pada 21 Oktober 2023 /Brave/

KEBUMEN TALK - Viral hujan es mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen hingga sebabkan ratusan rumah mengalami kerusakan.

Kejadian hujan es yang mengguyur di beberapa wilayah di dua kecamatan di Kabupaten Sragen pada Minggu, 22 Oktober lalu.

Menutur Kepala BPBD Sragen, Raden Triono Putra hujan es yang disertai angin kencang terjadi di Kecamatan Sumberlawang dan Kecamatan Mondokan.

Baca Juga: Mengenal Pandan Kuning Park, Calon Wisata Ikonikdi Kabupaten Kebumen

"Betul, hujan es dan hujan lebat dengan intensitas tinggi disertai angin kencang terjadi di Desa Kacangan di Kecamatan Sumberlawang, dan Desa Gemantar serta Desa Sumberejo di Kecamatan Mondokan," kata Raden Triono Putra, dikutip KebumenTalk.com dari Antara.

Adapun kejadian hujan es yang mengguyur di Sragen itu pada Minggu sore, sekitar pukul 17.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, BPBD Kabupaten Sragen mencatat terdapat 137 rumah yang mengalami kerusakan, dengan dua diantaranya mengalami rusak berat.

Baca Juga: Huddersfield Town vs Cardiff City, Prediksi Skor, Berita Tim, Head to Head dan Lainnya 24 Oktober 2023

Adapun kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 137,5 juta.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut, hanya pemilik rumah yang mengalami rusak berat yang mengalami luka-luka.

"Kalau yang rumah rusak berat, salah satu pemilik mengalami luka, namun saat ini sudah dirujuk ke Rumah Sakit Assalam Gemolong," ungkapnya.

Pihak BPBD Sragen telah melakukan penanganan awal dengan pembersihan rumah roboh dengan melibatkan relawan.

Baca Juga: Ahmad Sahroni Minta Masyarakat Lawan Hoax Jelang Pilpres 2024: Perbedaan Pilihan Capres Hal yang WajarSementara itu kondisi tersebut juga mengakibatkan terganggunya aktivitas warga dan akses jalan terhambat.

Terdapat pula beberapa pohon yang menimpa rumah warga dan genteng yang rusak.

"Kami mengimbau kepada instansi terkait agar menyampaikan ke masyarakat untuk memangkas ranting pohon yang berpotensi patah dan dapat membahayakan pengguna jalan," himbaunya.***

Editor: Miftakhul Arifin

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler