Dukung Pembangunan Kampung Sidat di Cilacap, KKP Berikan Pendampingan bagi Pelaku Usaha

28 Desember 2021, 11:57 WIB
Pembudidaya ikan sidat di Cilacap / /KKP/

KEBUMEN TALK - Program terobosan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dalam mengembangkan kampung-kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal masih terus diupayakan.

Dalam hal ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) masih berupaya keras memaksimalkan daerah potensial untuk pengembangan perikanan.

Salah satunya di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Wilayah tersebut merupakan salah satu daerah utama penghasil sidat di Indonesia.

Baca Juga: Jelang Perayaan Tahun Baru 2022, Polres Kebumen Gelar Patroli Gabungan Antisipasi Gangguan Kejahatan

Untuk mendukung pengembangan kampung sidat di Cilacap, Plt. Kepala BRSDM Kusdiantoro, menyatakan bahwa pihaknya memiliki sekolah vokasi yang memberikan pendidikan untuk anak pelaku utama secara gratis. Selain itu, pihaknya juga memberikan pendampingan kepada pelaku usaha.

KKP memberikan pendampingan budidaya melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB).

Dirjen PRL juga memberikan pendampingan dari aspek keberlanjutan dan ketertelusuran, serta Bank Negara Indonesia dari sisi pinjaman modal.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Mantan, Luis Milla: #Kita Garuda

Kampung sidat yang berada di Desa Kaliwungu, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap ini memiliki ketersediaan sumber daya ikan sidat, yang secara alamiah terdapat di beberapa aliran sungai.

Menurut Ketua Koperasi Mina Sidat Bersatu di Desa Kaliwungu, permintaan dari buyer terkait ikan tersebut dapat mencapai 20 ton per bulan. Namun pihaknya belum sanggup memenuhi.

Disisi lain, menurut Kusdiantoro, salah sati lokasi yang baik untuk dijadikan pembelajaran budidaya sidat adalah Kampung Sidat Kaliwungu.

Baca Juga: Tiga Hari Pencarian, Remaja Asal Pemalang Tenggelam di Sungai Kalikuto Ditemukan Meninggal Dunia

"Kampung Sidat Kaliwungu adalah kawasan proyek percontohan yang sejalan dengan program strategis KKP dan juga merupakan lokasi demonstrasi pertama Ifish, yang merupakan proyek kerjasama antara FAO dengan KKP," ujar Kusdiantoro.

Kusdiantoro juga menyampaikan kesuksesan prodiksi ikan sidat di masa pandemi ini, yang dilakukan oleh Koperasi Mina Sidat Bersatu.

"Ditengah pembatasan Covid-19, restoran Jepang kelas atas di Jakarta dan pembeli dari Jepang kembali memesan sidat Cilacap secara rutin. Bahkan, kini mereka mampu mengolah sidat siap saji yang telah bersertifikat BPOM dan Halal," lanjut Kusdiantoro.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: KKP

Tags

Terkini

Terpopuler