Ketegangan Yunani dan Turki Meningkat, Benarkah Akan Picu Perang Setelah Rusia vs Ukraina?

- 30 April 2022, 01:27 WIB
Ilustrasi pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina /
Ilustrasi pembicaraan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina / /pexels/

"Ini merusak keamanan Eropa serta persatuan ... NATO pada saat di antara anggota NATO sangat diperlukan bagi kita semua untuk tetap bersatu saat kita menghadapi agresi lanjutan Rusia di Ukraina."

Seorang juru bicara pemerintah mengatakan sebelumnya bahwa setelah penerbangan, lingkungan tidak baik untuk putaran pembicaraan yang membangun kepercayaan antara kedua negara.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi pernyataan Yunani, kementerian luar negeri Turki mengatakan komentar Athena tidak mencerminkan kenyataan, bahwa Yunani yang memicu ketegangan dan bahwa Angkatan Udara Turki telah menanggapi "provokasi" sesuai dengan aturan keterlibatan.

Baca Juga: Lagu Sholawat Az Zahir : Lirik Lagu Mughrom Az Zahir, Lengkap dengan Bahasa Indonesianya

“Angkatan Udara Yunani telah melakukan penerbangan provokatif di dekat pantai kami pada 26-28 April dan telah berulang kali melanggar wilayah udara kami di atas Datca, Dalaman dan Didim,” katanya, mengacu pada kota-kota resor di pantai Mediterania Turki.

"Sementara Yunani adalah pihak yang memicu ketegangan, menuduh negara kami dengan klaim tak berdasar tidak sejalan dengan agenda positif dan hubungan bertetangga yang baik yang dicapai baru-baru ini," tambahnya, menyerukan Athena untuk "dengan tulus mendukung" mekanisme pembangunan kepercayaan di dalam NATO. dan bilateral.

Yunani dan Turki, sekutu NATO, datang ke ambang perang pada tahun 1996 atas pulau Aegean yang sepi. Hubungan bilateral telah meningkat selama bertahun-tahun meskipun kadang-kadang terjadi ketegangan, yang terbaru adalah tentang sumber daya energi di Mediterania.

Baca Juga: Free Fire Elite Pass Musim 48: Bocoran Waktu Rilis dan Bonus Hadiahnya

Para tetangga masih berselisih atas sejumlah masalah, seperti klaim yang bersaing atas landas kontinen masing-masing di Mediterania, hak maritim dan ruang udara, status beberapa pulau Aegea dan Siprus yang terpecah secara etnis.

Ankara mengulangi seruannya untuk pembicaraan bilateral tentang semua masalah perselisihan dengan Yunani pada hari Kamis, termasuk di ruang udara.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: thearabweekly


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah