Di reruntuhan Mariupol, sebuah pelabuhan tenggara yang hancur saat menahan pengepungan selama hampir delapan minggu, Rusia memberi ultimatum kepada pembela terakhir Ukraina yang bersembunyi di pabrik baja raksasa Azovstal, untuk menyerah pada tengah hari (09.00 GMT) atau mati.
"Semua yang meletakkan senjata dijamin akan tetap hidup," kata Kementerian Pertahanan.
Pemimpin Chechnya yang pro-Kremlin, yang pasukannya bertempur di Mariupol, memperkirakan pasukan akan merebut pabrik itu pada hari Selasa.
Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan kepada Ukraina dalam pidato video semalam bahwa mereka akan menahan kemajuan baru.
"Tidak peduli berapa banyak pasukan Rusia yang mereka kirim ke sana, kami akan berjuang. Kami akan membela diri," ujar Zelenskiy.
Baca Juga: Breaking News! Maguire Bakal Dicopot Dari Kapten Manchester United Jika Erik ten Hag Jadi Pelatih
Didorong kembali oleh pasukan Ukraina pada bulan Maret dari serangan di Kyiv di utara, Rusia telah mengerahkan pasukan ke timur untuk berkumpul kembali untuk serangan darat di Donbas. Itu juga telah meluncurkan serangan jarak jauh ke target lain termasuk ibu kota.***