KEBUMEN TALK - Seorang pejabat Pakistan telah menyatakan kepada Newsweek bahwa hubungan dengan Amerika Serikat akan tetap seperti semula.
Setelah mosi tidak percaya mendorong pengunduran diri Perdana Menteri Imran Khan, yang menuduh Washington berusaha menggulingkannya.
Pejabat Pakistan mengatakan kepada Newsweek bahwa pemungutan suara itu adalah "proses parlementer sesuai konstitusi, dan bahwa" hubungan Pakistan-AS akan tetap pada jalurnya sebagaimana terbukti dari keterlibatan yang kami miliki dalam satu tahun terakhir."
Baca Juga: Polisi Bungkam Soal Jumlah Personel Pengaman Aksi Demo Mahasiswa 11 April 2022 di Jakarta
Mosi parlemen hari Sabtu menghasilkan 174 suara menentang Khan, dua lebih banyak dari yang dibutuhkan untuk mencopotnya dari jabatannya.
Dan mengikuti peningkatan dramatis dalam keretakan politik di negara bersenjata nuklir berpenduduk 220 juta orang yang merupakan populasi Muslim terbesar kedua di dunia.
Sejak menjabat pada Agustus 2018, bintang kriket populis yang berubah menjadi politisi itu menghadapi ketegangan yang meningkat dengan kepemimpinan militer yang berpengaruh di negara itu serta inflasi yang memburuk.