Telemedicine Booming di Korea Selatan di Tengah Covid-19, Presiden Terpilih Yoon Mendukung Latihan

- 23 Maret 2022, 06:10 WIB
Ilustrasi telemedicine bagi warga Korea Selatan / pixabay
Ilustrasi telemedicine bagi warga Korea Selatan / pixabay /

KEBUMEN TALK - Seorang penduduk Seoul Kim Jin-woo (27), berjuang melawan Covid-19 dan menjalani pemulihan di rumah di bawah kebijakan pemerintah yang baru, atau perlu menemui dokter ketika gejalanya tidak membaik, tetapi rumah sakit terdekat yang ditunjuk sudah penuh dipesan. Sehingga dirinya memutuskan untuk menelepon.

Seperti Kim, banyak yang beralih ke telemedicine di Korea Selatan dalam beberapa pekan terakhir karena akses ke opsi tatap muka telah terpukul setelah pihak berwenang mengatakan mereka hanya akan memberikan perawatan kepada pasien Covid-19 yang berusia 60 tahun ke atas di tengah rekor kasus Omicron yang tinggi dan perawatan di rumah yang diresepkan untuk mereka, dengan gejala ringan.

Sementara telemedicine secara teknis ilegal di Korea Selatan dan hanya diizinkan di bawah tindakan darurat Covid-19 sejak tahun 2020, peningkatan penggunanya dan dukungan dari Presiden terpilih Yoon Suk-yeol yang melihatnya sebagai "kenyataan yang tak terhindarkan" menunjukkan bahwa itu mungkin tetap menjadi bagian dari sistem kesehatan.

Baca Juga: China Mencari Korban Serta BlackBox Penerbangan, Setelah Kecelakaan Pesawat Pertama dalam 12 Tahun

"Sangat nyaman untuk mendapatkan perawatan melalui panggilan telepon dan pengiriman obat melalui satu proses. Saya berharap ini dapat diperluas bahkan setelah Covid-19berakhir," ujar Kim.

Rumah sakit terdekat yang ditunjuk untuk pasien perawatan rumah Covid-19 yang dapat dikunjungi Kim berjarak satu jam berjalan kaki, tetapi hanya menyediakan perawatan seperti itu pada hari Senin dan Selasa dan saat ini sudah penuh dipesan untuk minggu itu.

Sebanyak 2 juta orang berada di bawah perawatan di rumah untuk Covid-19 di negara ini. Meskipun rata-rata ada dua dokter per 1.000 orang di Korea Selatan, hanya enam dari 17 kota dan provinsi yang memenuhi rata-rata, menunjukkan bagaimana perawatan kesehatan lebih tipis di banyak bagian.

Baca Juga: Disebut Manuvernya Sembrono di Mandalika, Quartararo Minta Jack Miller Ngaca

Kesenjangan dalam layanan tatap muka tradisional ini telah mendorong bisnis untuk pemain telemedis lokal, seperti Doctor Now, Ollacare, Soldoc, dan Dr.Call, yang membantu menghubungkan rumah sakit dengan pasien yang terletak puluhan dan ratusan kilometer jauhnya.

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x