Network
KEBUMEN TALK - Moderna Inc (MRNA.O) pada Kamis malam 17 Maret 2022, meminta otorisasi penggunaan darurat dari regulator kesehatan AS untuk suntikan penguat Covid-19 kedua.
Karena lonjakan kasus di beberapa bagian dunia memicu kekhawatiran gelombang lain pandemi.
Perusahaan bioteknologi AS mengatakan permintaannya mencakup semua orang dewasa di atas usia 18 tahun sehingga penggunaan dosis booster tambahan yang tepat dari vaksinnya.
Baca Juga: Korea Selatan Berupaya Akhiri Pembatasan Covid-19, Meski ada Rekor Lonjakan Kasus dan Kematian
Termasuk bagi mereka yang berisiko lebih tinggi terkena Covid-19 karena usia atau penyakit penyerta, dapat ditentukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) dan penyedia layanan kesehatan.
Permintaan Moderna secara signifikan lebih luas daripada aplikasi Pfizer Inc dan mitra Jermannya BioNTech SE (22UAy.DE) yang diajukan awal minggu ini dengan regulator Amerika Serikat (AS) untuk suntikan booster kedua bagi orang berusia 65 tahun ke atas.
Moderna, tanpa secara khusus mengomentari efektivitas tembakan keempat, mengatakan pengajuannya sebagian didasarkan pada data yang baru-baru ini diterbitkan di Amerika Serikat dan Israel menyusul munculnya varian Omicron.
Baca Juga: Jadi Pembalap Tercepat di Hari Pertama MotoGP Indonesia, Fabio Quartararo Memilih Merendah
Pejabat kesehatan AS, termasuk ahli penyakit menular terkemuka Dr. Anthony Fauci, telah meningkatkan prospek suntikan keempat, terutama untuk orang tua dan untuk mempersiapkan kemungkinan lonjakan kasus lain.
