Network
KEBUMEN TALK - Pihak berwenang Hong Kong mengatakan mereka menemukan Covid-19 dalam sampel yang diambil dari kemasan impor daging sapi beku dari Brasil dan kulit babi beku dari Polandia, berjanji untuk meningkatkan pemeriksaan makanan impor.
Pusat keuangan global itu menerapkan strategi "dinamis nol Covid" yang serupa dengan yang dilakukan China daratan, yang bertujuan untuk memberantas wabah apa pun dengan cara apa pun. Pihak berwenang telah dalam siaga tinggi karena gelombang infeksi baru terbukti lebih sulit dikendalikan.
Jumlah infeksi harian telah meningkat tajam tahun ini, mencapai rekor 7.533 kasus pada hari Senin, melebihi kapasitas pengujian, rumah sakit, dan karantina pemerintah.
Baca Juga: Update Hari Ini, Layanan SIM Keliling Jakarta Selasa 22 Februari 2022
Pusat Keamanan Pangan (CFS) mengambil 36 sampel untuk pengujian dari sekitar 1.100 karton daging sapi beku, dengan berat total 29 ton, diimpor dari Brasil melalui laut. Ditemukan satu kemasan luar dan dua sampel kemasan dalam dinyatakan positif.
Itu juga mengumpulkan 12 sampel dari batch sekitar 300 karton kulit babi beku, dengan berat sekitar 7 ton, yang diimpor dari Polandia melalui laut. Satu sampel kemasan dalam dinyatakan positif Covid-19.
"CFS telah memerintahkan importir terkait untuk membuang daging sapi dan kulit babi dari batch yang sama," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan pada Senin malam.
Baca Juga: Terkait Aturan Pengeras Suara di Masjid dari Kemenag, Begini Alasannya
"Selain itu, CFS akan meningkatkan pengambilan sampel produk serupa untuk pengujian," lanjutnya.
Hong Kong telah memantau impor makanan beku untuk Covid-19 sejak pertengahan 2020 dan menemukan sampel positif pada kemasan ikan bawal pada Agustus 2021 dan pada kemasan sotong pada November 2021.
