Guna Untuk Renovasi Kampus Islam di Xinjiang, China Alokasikan Rp 627,8 Miliar

- 23 April 2021, 09:18 WIB
Presiden China Xi Jinping.
Presiden China Xi Jinping. //Independent

"Untuk biaya pendidikan yang ditanggung pemerintah sebesar 8.000 yuan(Rp17,9 juta) per mahasiswa setiap bulan dan biaya hidup 4.000 yuan (Rp8,9 juta)," kata Abit Qozbaz selaku penanggung jawab XII.

Materi perkuliahan pokok yang diajarkan di kampus tersebut di antaranya Al Quran, Hadis, Syariah, Bahasa Arab, Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris, Ideologi, dan Undang-Undang Dasar Nasional China.

Baca Juga: Gelar Silaturahmi Dengan Ulama, Polisi Menghimbau Untuk Menjaga Situasi Kamtibmas di Bulan Ramadhan

Setelah selesai menjalani pendidikan dalam berbagai jenjang, para lulusan XII dikembalikan ke daerah asal untuk menjadi pemuka agama, khotib, atau imam.

Sementara itu, Muhammad Amin Abdullah, dosen XII mengaku mendapatkan honor sebesar 72.000 yuan atau sekitar Rp161,4 juta per tahun.

"Saya mengajar di sini mulai tahun 2000," ujar pria berusia 38 tahun asal Kashgar lulusan Al Azhar, Kairo, setelah menamatkan pendidikan S1 di XII.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Buku Harian Seorang Istri Hari Ini 23 April 2021 Pukul 18.20 WIB

Kampus XII dilengkapi dengan masjid dan kantin untuk para mahasiswa yang 60 persen di antaranya berasal dari wilayah selatan Xinjiang, seperti Kashgar dan Hotan.

Beberapa utusan dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia, dan lain ormas keagamaan lainnya dari Indonesia pernah mengunjungi XII Urumqi pada 2019.***

Halaman:

Editor: Fathurohman Wahid

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x