Kudeta Myanmar Dikecam Berbagai Pihak, Termasuk Indonesia Ini Kata Wakil DPR RI

- 2 Februari 2021, 13:11 WIB
Myanmar's military checkpoint is seen on the way to the congress compound in Naypyitaw, Myanmar, February 1, 2021.  REUTERS/Stringer
Myanmar's military checkpoint is seen on the way to the congress compound in Naypyitaw, Myanmar, February 1, 2021. REUTERS/Stringer /STRINGER/REUTERS

 

KEBUMEN TALK - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin menyampaikan keprihatinannya atas perkembangan dinamika politik di Myanmar yaitu terjadi kudeta militer pada Senin (1/2), dan mengimbau negara tersebut mengedepankan penggunaan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Piagam ASEAN.

Dia menjelaskan, Piagam ASEAN itu antara lain komitmen pada hukum, kepemerintahan yang baik, prinsip-prinsip demokrasi dan pemerintahan yang konstitusional. Indonesia menilai perselisihan terkait pemilu dapat diselesaikan dengan mekanisme hukum yang ada.

“Turut prihatin atas perkembangan dinamika politik di Myanmar. Kita desak agar Myanmar kembali mengedepankan prinsip-prinsip 'ASEAN Charter' (Piagam ASEAN) serta mengembalikan nilai-nilai demokrasi sesuai mekanisme hukum yang berlaku. Kudeta adalah langkah yang tidak sesuai dalam semangat membangun bangsa manapun," kata Azis Syamsuddin di Jakarta, Selasa 2 Februari 2021 sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Baca Juga: Tonton, Link Live Streaming Boboiboy Hari Ini 2 Februari 2021: Tayang Pukul 07.30 dan 19.30 WIB

Menurut dia, walaupun ada kesepahaman non-intervensi antara negara ASEAN, kejadian kudeta di Myanmar bukan langkah yang dapat dibenarkan dan diharapkan kondisi politik domestik di Myanmar dapat kembali pulih sesuai norma-norma dan mekanisme demokrasi.

Dia juga mendesak Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) agar aktif memantau perkembangan politik di Myanmar serta membangun jalur komunikasi dalam melindungi masyarakat Indonesia di Myanmar.

"Saya harap masyarakat Indonesia di Myanmar tetap tenang dan menunggu instruksi Kemlu. Kemlu harus segera membangun jalur komunikasi darurat dalam mengkoordinasikan berbagai kepentingan Indonesia di Myanmar khususnya keamanan WNI," ujarnya.

Baca Juga: Link Live Streaming Kembalinya Raden Kian Santang Malam Ini Tayang di MNCTV Pukul 20.50 WIB

Halaman:

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x