Massa Pendukung Trump Ricuh saat Kongres Pengesahan Kemenangan Joe Biden di Pilpres AS 2020

- 7 Januari 2021, 09:49 WIB
Polisi berjaga di Gedung Capitol AS.  Situasai di Amerika Serikat tengah memanas di detik-detik Donald Trump kehilangan kekuasaannya. Pedukung Donald Trump secara arogan menyerang dan menyerbu gedung parlemen AS, US Capitol, pada Rabu, 6 Desember 2021 waktu setempat.
Polisi berjaga di Gedung Capitol AS. Situasai di Amerika Serikat tengah memanas di detik-detik Donald Trump kehilangan kekuasaannya. Pedukung Donald Trump secara arogan menyerang dan menyerbu gedung parlemen AS, US Capitol, pada Rabu, 6 Desember 2021 waktu setempat. /Twitter.com/@JoshNBCNews via Pikiran-Rakyat.com/

KEBUMEN TALK - Kongres pengesahan kemenangan Jode Biden atas Donald Trump di Pilpres AS berlangsung ricuh.

Massa pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol Amerika Serikat pada Rabu, 6 Januari 2021 malam waktu setempat.

Perwakilan Partai Demokrat menuduh Donald Trump mencoba melakukan kudeta terhadap kemenangan Joe Biden di Pilpres AS.

Baca Juga: Gisel Berharap Kasus yang Menyeretnya Tidak Berdampak Negatif Terhadap Psikologis Gempi

Dalam unjuk rasa tersebut, terlihat massa pendukung Trump melambai-lambaikan bendera menghancurkan barikade di luar Gedung Capitol dan berkerumun di dalam.

Diberitakan Pikiran-Rakyat.com pada artikel "Massa Serbu Gedung Capitol, Donald Trump Dituduh Berupaya Lakukan 'Kudeta' Kemenangan Joe Biden", seorang wanita dilaporkan tewas saat unjuk rasa.

Presiden terpilih Joe Biden menyebut kekerasan itu suatu 'pemberontakan; dan menuntut agar Trump segera tampil di televisi nasional untuk mendesak para pendukungnya mundur dari Gedung Capitol.

Baca Juga: Demonstrasi di Amerika: Kepolisian Tangkap Organisasi Neo Fasis

"Demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Biden di negara bagian asalnya, Delaware.

Halaman:

Editor: Muhammad Mugi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah