KEBUMEN TALK - Pasukan Rusia menggempur kota-kota Ukraina dengan artileri dan rudal jelajah pada hari Sabtu 26 Februari 2022.u
Untuk hari ketiga berturut-turut tetapi Presiden Volodymyr Zelenskiy mengatakan ibu kota Kyiv tetap berada di tangan Ukraina.
Ketika ratusan ribu orang Ukraina melarikan diri ke barat menuju Uni Eropa, pejabat tinggi keamanan Rusia dan mantan presiden Dmitry Medvedev mengatakan operasi militer Moskow akan dilancarkan tanpa henti sampai tujuan mereka tercapai.
Baca Juga: Pengungsi Melarikan Diri Melintasi Perbatasan UE, Saat Pertempuran Ukraina Meningkat
Mengabaikan peringatan berminggu-minggu dari para pemimpin Barat, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan invasi ke Ukraina pada hari Kamis dari utara, timur dan selatan, sebuah serangan yang mengancam akan menjungkirbalikkan tatanan Eropa pasca-Perang Dingin.
Dalam peningkatan signifikan retorika Rusia, Medvedev mengatakan di media sosial bahwa sanksi baru Barat telah membantu menyatukan Rusia.
Dan mengisyaratkan pemutusan hubungan diplomatik dengan negara-negara Barat, dengan mengatakan sudah waktunya untuk "menggembok kedutaan".
Baca Juga: 4 Langkah Untuk Buat Kesan Yang Baik Saat Rapat Virtual
Dia mengatakan Moskow mungkin juga mengembalikan hukuman mati.
Setelah malam serangan udara, ada beberapa tanda kepanikan di pusat Kyiv. Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan saat ini tidak ada kehadiran militer besar Rusia di Kyiv.
Tetapi menambahkan bahwa kelompok penyabot aktif. Sistem metro sekarang hanya berfungsi sebagai tempat berlindung bagi warga dan kereta api berhenti berjalan.
Baca Juga: Dijagokan Raih Gelar MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Menyanggah: Favoritnya Bukan Cuma Saya
Klitschko mengatakan 35 orang, termasuk dua anak-anak, terluka semalam.
Sedikitnya 198 warga Ukraina, termasuk tiga anak-anak, tewas dan 1.115 orang terluka sejauh ini dalam invasi Rusia, kata Kementerian Kesehatan Ukraina, dikutip KebumenTalk.com dari Reuters. Tidak jelas apakah jumlah itu hanya terdiri dari korban sipil.
"Kami telah bertahan dan berhasil menangkis serangan musuh. Pertempuran berlanjut," ujar Zelenskiy dalam pesan video yang diposting di media sosialnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Kabupaten Brebes: Ada 638 Kasus Aktif, Sebaran Kasus Berada di Semua Kecamatan
"Kami memiliki keberanian untuk membela tanah air kami, untuk membela Eropa," lanjut Zelenskiy.
Inggris mengatakan sebagian besar pasukan Rusia sekarang berada 30 km (19 mil) dari pusat Kyiv dan mengatakan Rusia belum menguasai wilayah udara Ukraina.***