Lonjakan Omicron di Amerika Serikat, Dorong Rekor Tertinggi Rawat Inap Covid-19

8 Januari 2022, 18:43 WIB
Ilustrasi orang memegang kantong infus di rumah sakit / /pexels/

KEBUMEN TALK - Kondisi pasien rawat inap Covid-19 di Amerika Serikat siap mencapai rekor tertinggi pada Jumat, 7 Januari 2022.

Hal ini berdasarkan perhitungan Reuters yang melampaui rekor pada Januari tahun lalu, karen varian Omicron yang sangat cepat menular.

Rawat inap terus mengalami peningkatan sejak Desember 2021, setelah varia Omicron berhasil mengambil alih Delta sebagai virus yang paling dominan di Amerika Serikat.

Baca Juga: Saksikan Nanti Malam, PSM vs Madura United, Berikut Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini 8-10 Januari 2022

Meskipun para ahli mengatakan bahwa varian Omicron terbukti kurang mematikan.

Pejabat kesehatan telah mengatakan bahwa banyaknya infeksi akibat varian Omicron akan menjadi bebad bagi rumah sakit. Salah satu bebannya adalah mengikuti jumlah pasien yang masuk, sedangkan mereka sendiri sedang sakit.

Hal itu juga disampaikan oleh Kepala Petugas Klinis di Penn State Health di Pennsylvania, Dr. Peter Dillon.

Baca Juga: Bupati Kebumen Persilakan Gugat Pengadilan Jika Kebijakannya Salahi Aturan

"Ini seperti kemacetan keluaran medis. Ada begitu banyak kekuatan yang sekarang berkontribusi pada tantangan dan saya pikir ada elemen, saya tidak ingin mengatakan putus asa, tetapi kelelahan," ujar Dr. Peter, dikutip KebumenTalk.com dari Reuters.

Pada Kamis 6 Januari 2022, Amerika Serikat mencatatkan kasus baru Covid-19 sebanyak 662.000 orang.

Angka tersebut merupakan total harian tertinggi ke-4 di Amerika Serikat.

Baca Juga: Besok Malam MU vs Aston Villa, Jadwal Pertandingan Bola Hari Besok 9-11 Januari 2022

Sedangkan rawat inap di Amerika Serikat mendekati 123.000 orang. Tampaknya akan siap memecahkan rekor diatas 132.000 jiwa. Kasus kematian harian yaitu 1.400 jiwa, masih cukup stabil dibandingkan puncak tahun lalu.

Namun, data rawat inap seringkali tidak membedakan antara orang yang dirawat karena COVID-19 dan apa yang disebut kasus insidental yang melibatkan orang yang dirawat karena alasan lain dan diketahui terinfeksi selama pengujian rutin.

Di New York, 42% pasien yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 berada dalam kategori insidental, Gubernur Kathy Hochul mengatakan pada pengarahan pada hari Jumat, sebuah tanda bagaimana data mungkin tidak memberikan gambaran paling jelas tentang dampak Omicron dalam hal penyakit parah.

Baca Juga: Ternyata 2 Korban Laka Lantas Meninggal Dunia Masih Pelajar, Berikut Nama Korbannya

Sementara rawat inap terus meningkat di New York, Hochul dan pejabat negara bagian lainnya menyatakan optimisme bahwa gelombang Omicron terburuk dapat berlalu dalam beberapa hari mendatang.***

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler