6 Cara Menyembuhkan Trauma, Salah Satunya Berbaik Hatilah Pada Diri Sendiri

- 15 Februari 2022, 20:34 WIB
Ilustrasi keluarga bahagia- Menyembuhkan trauma dengan melihat keluarga tercinta//
Ilustrasi keluarga bahagia- Menyembuhkan trauma dengan melihat keluarga tercinta// /Pixabay/

KEBUMEN TALK - Bagaimana trauma dan otak terhubung? Contohnya saat Anda mengalami kecelakaan mobil. Untungnya, Anda baik-baik saja dengan hanya cedera ringan.

Sudah berbulan-bulan sejak kecelakaan itu, namun, perasaan gelisah dan tidak bisa menikmati mengemudi seperti dulu masih ada.

Ini tampak konyol karena Anda baik-baik saja sekarang, jadi mengapa ini terjadi? Mengapa Anda tidak bisa melepaskan rasa takut ?

 Baca Juga: Dibacok hingga Motor Ilang, Polri di Bekasi Dibegal saat Pulang Kerja

Bagaimana trauma dan otak begitu terhubung?
Trauma tidak selalu terlihat seperti seorang prajurit yang kembali dari perang dan mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).

Ada trauma "T" besar, yang merupakan peristiwa luar biasa yang dapat mengancam hidup Anda, seperti perang, pemerkosaan, atau penyerangan seksual.

Ada trauma yang lebih kecil, seperti pelecehan pengasuh, intimidasi atau perpisahan yang sulit, atau hubungan yang kasar.

Baca Juga: Tanggal Rilis dan Spoiler Dr. Stone Chapter 230

Namun, semua jenis trauma sama-sama melemahkan dan merusak dan dapat berdampak negatif pada rasa diri kita, keselamatan di dunia, dan keamanan.

Gejala Trauma

Orang sering tidak menyadari bahwa beberapa gejala yang mereka alami mungkin merupakan indikasi dari respons trauma.

Baca Juga: Season 2 Berakhir, Kimetsu No Yaiba Season 3 Resmi Diumumkan

Peningkatan kecemasan dan serangan panik .

Terus-menerus memikirkan apa yang terjadi dan memiliki pemikiran yang mengganggu tentang peristiwa tersebut.

Respon fisik seperti sakit kepala, mual, kelelahan atau kelelahan, gangguan tidur, atau nyeri.

Baca Juga: Spoiler Tokyo Revengers Chapter 242: Pertemuan Geng Tokyo Manji

Kilas balik peristiwa atau mimpi buruk.

Kehilangan memori sebelum dan sesudah kejadian. Disosiasi, perasaan terputus dari tubuh, emosi, dan peristiwa Anda.

Menjadi terganggu dan tidak dapat tetap fokus pada tugas.

Dikutip oleh KebumenTalk.com dari Yourtango, Untuk menyembuhkan trauma dan otak, berikut 6 cara menolong diri sendiri :

Baca Juga: Deretan Nama-nama Karakter di Anime My Hero Academia yang Wajib Kamu Ketahui

1. Berbaik hatilah pada diri sendiri.
Pertama dan terpenting, bersikap baiklah dan berikan waktu untuk diri Anda sendiri untuk sembuh .

Jangan berharap bahwa Anda dapat segera kembali ke kehidupan lama Anda dan melakukan semua hal yang biasa Anda lakukan.

Pelan-pelan dan luangkan waktu untuk memproses apa yang terjadi.

Baca Juga: Brad Binder Pede Sambut MotoGP Musim 2022: Sepuluh Kali Lebih Baik dari Tahun Lalu!

Trauma memengaruhi kemampuan Anda untuk fokus dan gangguan ini menyebabkan penundaan tindakan.

2. Lihat keluarga dan teman Anda.

Penting untuk tidak mengisolasi diri sendiri. Lanjutkan untuk melihat dan berbicara dengan keluarga dan teman tentang pengalaman Anda.

Penting juga untuk mengungkapkan perasaan Anda melalui anggota keluarga dekat atau dengan bantuan terapis terlatih.

Baca Juga: Bupati Kebumen Resmikan Gedung Asrama dan Perpustakaan MTsN 1 Kebumen

3. Jangan menghindari tempat-tempat tertentu.

Penting juga untuk tidak menghindari tempat-tempat tertentu yang membuat Anda tidak nyaman.

Seringkali, korban trauma secara signifikan membatasi aktivitas dan jangkauan tempat yang akan mereka tuju.

4. Latihan.

Pastikan Anda berolahraga. Berjalan, yoga, atau bersepeda bisa sangat menyembuhkan.

Baca Juga: Kaum LDR Wajib Tahu ! 8 Tips Ahli Cara Membuat Hubungan Jarak Jauh Berhasil

5. Jurnal.

Jika Anda merasa kesulitan untuk membicarakan apa yang terjadi, mulailah dengan membuat jurnal .

Jika ingatan yang mengganggu muncul, jangan singkirkan. Terima dan izinkan mereka, lalu alihkan fokus Anda.

6. Temui seorang profesional.

Karena trauma dan otak berhubungan erat, trauma dapat menjadi tantangan untuk disembuhkan tanpa dukungan terapis terlatih.

Baca Juga: Mengapa Anak Sulung Lebih Pintar Dari Saudaranya, Kata Sains

Ada beberapa modalitas efektif yang dapat ditempuh dengan bantuan para profesional terlatih.

Salah satunya adalah Brainspotting.
Brainspotting adalah modalitas yang efektif dalam penyembuhan dari trauma dan gangguan lain seperti kecemasan dan depresi.***

 

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: YourTango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah