Network
KEBUMEN TALK - Pembalap Pramac Racing Ducati, Jorge Martin harus puas finish keempat dalam balapan yang penuh drama di GP Amerika Serikat.
Martinator harus puas finish keempat setelah disalip oleh rekan Ducatinya, Enea Bastianini jelang balapan berkahir.
Meski tak berhasil menapaki podium MotoGP Amerika Serikat, namun pada akhirnya Jorge Martin puas karena masih mengamankan puncak klasemen pembalap.
"Saya memperkirakan keadaan akan menjadi lebih buruk," jelas Jorge Martin tentang akhir balapan, dikutip KebumenTalk.com dari Speedweek.
Baca Juga: Targetkan Satu Tim dengan Bagnaia, Jorge Martin akan Buktikan Layak Dapat Kursi Pabrikan Ducati
"Saya dalam kondisi bagus, tapi kami tidak punya pilihan lain selain ban belakang lunak. Itu rumit...kami belum mencoba ban medium Michelin," tegasnya.
Memang bagi pembalap Spanyol itu, akhir pekan di Sirkuit COTA tak sesuai dengan rencananya.
Jorge Martin pun sedikit memuji penampilan Marc Marquez dan Pedro Acosta dalam balapan kali ini dimana ia sempat tertinggal jauh di lap kedelapan balapan.
"Lalu mereka menyusulku dan menyusulku saat mengerem, jadi kali ini aku tidak terlalu kuat," aku runner up MotoGP 2023 itu.
Baca Juga: Siapa Menang Chelsea vs Everton di Liga Inggris? Berikut Bocoran Prediksi Line Up dan Skornya
Setelah menyadari hal itu, Jorge Martin kemudian hanya berusaha untuk menjaga ritme balapan untuk menjaga posisinya.
"Aku mengerahkan seluruh kemampuanku lagi di lima lap terakhir, tapi Enea punya lebih banyak cadangan," ujarnya.
Sekali lagi, ini bukanlah balapan yang sesuai dengan keinginannya, namun di luar itu, Jorge Martin masih menikmati posisi puncak klasemen.
"Posisi keempat bukanlah yang kami inginkan. Tapi 13 poin itu bagus dan saya menikmati pertarungannya. Itu adalah hasil yang solid," katanya.
Baca Juga: Kapolda Jateng Safari kamtibmas Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Kabupaten Kebumen
Saat ini Jorge Martin memuncaki klasemen dengan meraih 80 poin, ia unggul 21 poin dengan Enea Bastianini di posisi kedua (lawannya dalam perebutan kursi pabrikan Ducati musim depan).
"Saya tidak sedang memikirkan Kejuaraan Dunia saat ini. Tapi saya senang kami sudah punya 80 poin, itu cukup banyak," jelasnya.
"Kita harus bahagia," tandasnya.
Pada MotoGP Amerika Serikat, pembalap Aprilia, Maverick Vinales berhasil keluar sebagai juara.
Ini juga sekaligus menjadi rekor baru bagi Top Gun yang telah meraih tiga kemenangan dari tiga pabrikan berbeda (Suzuki, Yamaha, dan Aprilia).***
