“Tapi, usul - usul itu tidak dilakukan oleh panitia pelaksana yang tampak bersemangat” jelas Menko Mahfud.
Bahkan, diketahui dari pihak panitia malah mencetak tiket penonton sejumlah 42.000. “Dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000” ujar Mahfud Md.
Selain itu, jadwal pertandingan sebelumnya juga telah diatur. Seharusnya dilaksanakan pada pukul 15.30 WIB, namun rubah menjadi pukul 20.00 WIB.
“Pertandingan tetap dilangsungkan malam” ujar Mahfud Md menjelaskan.
Mahfud Md juga angkat bicara terkait alasan korban yang berjatuhan dikarenakan saling desak - desakan, saling himpit, dan sesak nafas.
Baca Juga: Malang Berduka! Pertandingan Persebaya VS Arema FC Memakan Ratusan Korban Jiwa, Begini Kronologinya…
“Suporter di lapangan hanya dari pihak Arema. Oleh sebab itu, para korban pada umumnya meninggal karena desak - desakan, saling himpit, dan terinjak - injak, serta sesak nafas. Tak ada korban pemukulan antar suporter” ujar Mahfud.
Menurut Mahfud, tragedi di Stadion Kanjuruhan bukan disebabkan oleh bentrok antar suporter.
“Perlu saya tegaskan bahwa tragedi Kanjuruhan itu bukan bentrok antar suporter Persebaya dengan Arema” terang Mahfud Md menjelaskan.