Network
KEBUMEN TALK - Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo semakin dekat langkahnya untuk meraih gelar juara dunia MotoGP musim 2021.
Quartararo kini mengoleksi 254 poin, unggul 52 poin dari Francesco Bagnaia dengan menyisakan tiga balapan lagi.
Akan segera memberikan gelar juara dunia MotoGP untuk Yamaha setelah terakhir kali diraih oleh Jorge Lorenzo pada tahun 2015 silam, Quartararo pun kini disejajarkan dengan salah satu legenda tim tersebut.
Baca Juga: Dampak Blue Light dari Smartphone, Hindari Hal Ini Jika Tak Ingin Ada Bintik Hitam di Wajah
Ialah Valentino Rossi, pembalap yang ia ambil alih posisinya pada musim ini di pabrikan Yamaha.
Namun meski ia nyaris merengkuh gelar juara dunia MotoGP, Quartararo tetap rendah hati dan merasa tak bisa menyamai pencapaian sang idolanya itu.
Hal itu seperti yang ia sampaikan ketika memberikan keterangan kepada Sky Sport usai balapan di Sirkuit COTA, Amerika Serikat.
Baca Juga: Menangi GP Amerika, Marc Marquez: Saya dan Quartararo Bersenang-senang, Bagnaia Tidak
“Apa yang saya alami adalah momen spesial bagi saya,” ucap Fabio Quartararo kepada Sky Sport, dikutip KebumenTalk.com dari Tuttomotoriweb.it.
Dengan meraih gelar juara dunia MotoGP musim ini, setidaknya Quartararo dapat menunjukkan kepada semua orang bahwa ia pantas menggantikan The Doctor di Monster Energy Yamaha.
“Ketika saya mengambil alih posisi Valentino Rossi di tim Yamaha, saya mendapat banyak tekanan dari media,” ujarnya.
Baca Juga: Kemendagri Masifkan Pembagian Masker, Dalam Rangka Sukseskan PON XX Papua
Kala itu Quartararo mengaku sering ditanya apa yang akan ia lakukan setelah menggeser tempat Rossi.
Namun ia merendah dan merasa tidak pantas untuk disejajarkan dengan pemilik sembilan gelar juara dunia itu.
“Aku bahkan tidak bisa membandingkan diriku dengannya,” tegasnya.
Baca Juga: Aleix Espargaro Sebut GP Amerika Sebagai Bencana: Setidaknya Saya Bisa Pulang!
“Karena itu, mencapai hasil ini luar biasa,” imbuh Fabio Quartararo.
Berbicara mengenai kejuaraan dunia, kini Quartararo memiliki peluang yang lebih besar dari murid Valentino Rossi.
Mantan pembalap Petronas Yamaha SRT itu pun mengaku senang karena kini semakin dekat untuk meraih impiannya.
Baca Juga: Hong Kong Tangguhkan Saham China Evergrande
“Hanya ada tiga balapan tersisa dan saya memiliki keunggulan lebih dari 50 poin atas Pecco, itu fantastis!,” terangnya.
Ia pun berharap dapat mengunci gelar pada balapan seri Emilia Romagna yang akan digelar di Sirkuit Misano pada 24 Oktober mendatang.
“Tetapi bahkan jika itu tidak terjadi pada akhir pekan itu, kami masih memiliki peluang lain,” kata tandem Franco Morbidelli itu.***
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp10,43 Triliun Untuk PON XX Papua
