Fahmi berharap guru madrasah yang akan mengikuti program pendidikan berbasis keprofesian ini melek teknologi informasi dan menguasai akses digital berbasis aplikasi online.
Misalnya, menguasai akses Simpatika secara mandiri tanpa bantuan dari admin madrasah dan mengenal sistem perkuliahan PPG berbasis LMS (Learning Management System).
"Kelemahan dan ketidakmampuan terhadap hal tersebut akan menjadi indikasi capaian dan output PPG menjadi kurang maksimal," tandasnya.
Sebelumnya diketahui, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam pada Kamis 1 September 2022 mengumumkan hasil Seleksi Akademik Pendikan Profesi Guru (PPG) dalam Jabatan (Daljab) bagi Guru Madrasah Tahun 2022.
Seleksi akademik ini dilaksanakan selama lima hari, 20 s.d 24 Agustus 2022. Total ada 56.041 peserta yang merupakan guru Mapel Agama dan Mapel Umum.
Mereka terdiri atas guru madrasah se-Indonesia dari semua jenjang.
Baca Juga: Anak Muda Wajib Tahu! Tahapan Pendaftaran Partai Politik ke KPU Sebagai Peserta Pemilu 2024
Seleksi digelar berbasis domisili, sehingga para guru bisa mengikutinya dari daerah masing-masing. Ada empat titik ujian kompetensi (TUK) Pengawas.