Guru Honorer Disubsidi Pemerintah, Ketua PGRI: Ini Kado Bagi Kita

17 November 2020, 15:18 WIB
Bantuan subsidi gaji bagi guru honorer akan segera cair. /pixabay.com/EmAji

KEBUMEN TALK - Kabar baik yang diberikan Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, dimana guru honorer akan diberikan bantuan subsidi Rp1,8 juta direspon baik oleh Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Unifah Rosyidi memberikan apresiasi kepada Nadiem Makarim, karena telah baik hati membantu para guru honorer ataupun tenaga kependidikan non pegawai negeri sipil. 

Ia menyebut, kabar baik itu sebagai hadiah di hari ulang tahun (HUT) PGRI 25 November 2020 mendatang.

Baca Juga: Tangkal Hoax, Mahasiswa KKN UMNU Kebumen Adakan Sarasehan Literasi Digital

Diketahui sebelumnya, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengapresiasi langkah pemerintah memberikan subsidi upah kepada guru, dosen, dan tenaga kependidikan honorer/non-pegawai negeri sipil.

Ketua Umum Pengurus Besar PGRI Unifah Rosyidi menyebut program bantuan tersebut sebagai kado ulang tahun PGRI dan Hari Guru.

"Ini merupakan kado bagi guru, dosen, dan tenaga kependidikan dalam menyambut ulang tahun mereka. Selanjutnya kami berharap penyaluran bantuan diberikan secara adil dan merata kepada honorer negeri dan swasta," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers PGRI, Selasa.

Baca Juga: Fadli Zon Beri Pembelaan pada Habib Rizieq

Menurut dia, kebijakan tersebut merupakan respons baik dari pemerintah terhadap perjuangan panjang PGRI untuk mengupayakan peningkatan kesejahteraan tenaga pendidikan honorer.

Ia menambahkan, PGRI juga mengupayakan peningkatan kompetensi tenaga pendidikan honorer dan kejelasan status mereka dalam rekrutmen aparatur sipil negara dan pegawai pemerintah.

Unifah juga berpesan kepada seluruh guru, pendidik, dan tenaga pendidikan agar selalu menjalankan tugas dengan kesungguhan.

Baca Juga: PPDI Kebumen Genjot Kaderisasi, Ketua PPDI Kebumen: Kita Tingkatkan Pelayanan dengan Pengawalan

"Mendidik dengan kesungguhan dan kasih sayang, dan mendorong semangat belajar pada anak didik," katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim mengatakan pemerintah akan memberikan subsidi upah bagi guru maupun tenaga kependidikan non-pegawai negeri sipil atau honorer.

Sasaran program pemberian satu kali subsidi upah senilai Rp1,8 juta tersebut adalah dosen, guru, guru yang bertugas sebagai kepala sekolah, pendidik PAUD, pendidik dalam program kesetaraan, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium, dan tenaga administrasi dengan status non-pegawai negeri sipil.

Baca Juga: BMKG Imbau Masyarakat Potensi Hujan Disertai petir

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengatakan, sasaran program subsidi tersebut total 2.034.732 orang yang terdiri atas 162.277 dosen perguruan tinggi negeri dan swasta, 1.634.832 guru dan pendidik di satuan pendidikan negeri dan swasta, serta 237.623 tenaga perpustakaan, tenaga umum, dan tenaga administrasi dikutip KebumenTalk.com dari situs ANTARA.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengalokasikan dana Rp3,6 triliun untuk program subsidi guru, dosen, dan tenaga kependidikan honorer.***

 

Editor: Muhammad Khasbi M.

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler