Network
KEBUMEN TALK - Gunung Merapi menggugurkan material yang mengeluarkan suara gemuruh. Gunung Merapi merupakan gunung yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan di Yogyakarta terus menunjukkan aktifitasnya menyusul status siaga pada beberapa hari lalu.
Suara terdengar sampai kawasan rawan bencana KRB di Dukuh Belang Desa Tlogolele Kecamatan Selo Boyolali. Suara gemuruh itu terjadi sekitar pukul 02.00-04.00 WIB.
Saat guguran material berlangsung, Sunaripari warga Dukuh Belang mengaku masih terjaga. Saat itu memang dirinya bersama tetangga sekitar melakukan ronda malam semenjak status Merapi meningkat.
Baca Juga: HRS Klaim Dirinya Menjalin Kerjasama Dengan Intelijen Negara Indonesia
"Suaranya gemuruh seperti batu jatuh itu mas. Saat itu kan kita masih bakar-bakaran di depan situ," ucap Sunaripari sebagaimana dikutip KebumenTalk.com dari RRI.
Pihaknya bersama keluarga tidak panik dan tidak takut, meski kendati tersebut. Padahal tempat tinggalnya berada sekitar 4 KM dari puncak Merapi. Dirinya juga belum akan mengungsi karena yakin Merapi masih aman.
"Ya tidak usah takut mas. Sudah biasa di sini itu, ya nanti kalau sudah saatnya kita pasti juga mengungsi," ungkap kakek 75 tahun dengan yakin.
Baca Juga: Banyaknya Loyalitas HRS, Bandara Tunda Penerbangannya
Hal yang sama juga diungkapkan Saryanto warga Dukuh Belang Desa Tlogolele. Dia mengaku juga mendengar suara gemuruh dari puncak Merapi. "Tapi tidak apa-apa sudah biasa saja," ucapnya.
