KEBUMEN TALK - Warga kampung miliader di Tuban kini hanya bisa gigit jari. Satu tahun berlalu sejak tanahnya dibeli PT Pertamina, warga di Tuban tak kunjung dapatkan pekerjaan.
Warga sekitar yang sebelumnya bekerja sebagai petani kini beralih pekerjaan menjadi buruh serabutan. Warga hanya mengandalkan uang hasil penjualan tanah yang kian hari kian menipis.
Tak hanya itu, untuk penuhi kebutuhan sehari-hari sangat kesulitan. Pasalnya, lahan yang dulu dibuat untuk bertani kini telah menjadi milik PT Pertamina.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Pantau Kegiatan PTM 2 Sekolah di Palangka Raya
Hingga salah satu warga nekad menjual sapi akibat tak punya pilihan lain. Ia mengaku terpaksa menjual sapinya lantaran sudah tak miliki uang lagi.
Warga Desa Sumurgeneng, Desa Wadu dan sekitar Kecamatan Jenu, Tuban Jawa Tengah itu mengaku menyesal telah merelakan tanahnya untuk dibeli PT Pertamina. Akibatnya, lahan untuk mencari nafkah telah menjadi milik orang lain.
Sehingga warga tak bisa berbuat apa-apa. Untuk kebutuhan pokok sehari-hari saja sulit tercukupi.
Baca Juga: Kenang Kobe Bryant dan Putrinya, Patung Kedua Mendiang Diletakkan di Lokasi Kecelakaan
Satu tahun lalu, kampung miliader terkenal lewat kisahnya yang berbondong-bondong membeli mobil mewah. Namun berbeda dengan sekarang, meski tengah ramai kisahnya sangat memilukan.